Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Akut Lampu Mobil Pasca-Tabrakan

Kompas.com - 05/07/2019, 11:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak dari suatu kecelakaan terhadap mobil bermacam-macam. Jika bicara soal tabrak depan, salah satu yang penyakit akut yang paling sering terjadi melanda lampu utama. Biasanya, sorot lampu mobil jadi tidak presisi.

Hal tersebut banyak kemungkinan, bisa karena pengaturan ketinggian lampu yang bergeser akibat bemper remuk, patahnya dudukan penopang lampu, hingga masalah serius pada sasis mobil.

"Baiknya memang setelah mobil mengalami tabrakan khususnya pada bagian depan, lakukan pengecekan ke (bengkel) body repair. Jangan langsung ke tempat servis lampu mobil, karena bila sasis tidak lurus lagi malah jadi persoalan nanti," ucap Rico, pemilik Shine Auto Light kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Bila kerusakan pada bagian lampu hanya bergesernya pengaturan ketinggian lampu dan patahnya dudukan penopang lampu, masih bisa dilakukan servis segera ke spesialis lampu mobil.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Knalpot Mobil Keluar Air di Pagi Hari

"Berbeda kalau sasis yang sudah terkena dampak dari tabrakan tersebut. Karena, kalau dibetulkan dahulu di bagian lampunya belum tentu nanti di bengkel body repair bisa disesuaikan lagi. Karena pengaturannya sudah geser semua. Kerja berkali-kali jadinya," tambah Rico.

Dampak dari pemaksaan servis lampu agar kembali presisi di sasis yang sudah tak lurus lagi cukup berbahaya. Bisa berpengaruh pada kestabilan mobil atau kerusakan menyebar ke berbagai komponen lain.

"Repotnya kalau sasis sudah tidak lurus lagi, maka titik cahaya pada lampu mobil tidak akan presisi. Ketika bengkel lampu mobil tidak memeriksa apakah sasis mobil bermasalah setelah tabrakan (asal membenerkan lampu mobil saja), bisa-bisa banyak bagian yang ikut patah. Sebab terjadi tarik-menarik yang dipaksa pada bagian lampu dengan sasis," ujar Huda Pahlevi, pemilik bengkel modifikasi rumahan He.Auto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Garuda Lumpuh di Australia, Kluivert Diragukan, Piala Dunia 2026 Laksana Ilusi?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau