JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan jika ingin belajar mengemudi mobil maka sebaiknya dimulai dengan mobil bertransmisi manual. Anggapan tersebut tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan, belajar mobil pakai transmisi manual bukan keharusan, namun memang direkomendasikan karena memiliki beberapa manfaat.
Baca juga: Tol Cikampek Ditutup, Simak Cara Aman Pilih Jalur Alternatif
"Manfaat yang paling dirasakan yaitu melatih feeling dalam melakukan manajemen gas dan kopling. Sebab ini dasar dan dia akan tahu kapan mengetahui mengenai ganti presneling," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2019).
Jusri mengatakan, banyak yang akan diperoleh dan jadi bekal jika menguasai manajemen tiga pedal yaitu gas, kopling dan rem pada mobil manual, yang tidak ditemukan di mobil matik karena hanya gas dan rem.
"Kemampuan dalam mengatur gas dan kopling, dalam mobil kondisi permukaan licin misalnya, kita memerlukan pengaturan gas yang sensitif, yang mungkin tidak akan kita dapat di mobil matik," kata Jusri.
Baca juga: Mobil Diesel Jangan Biasakan Minum Solar Kualitas Rendah
Kendati demikian, Jusri menekankan tidak merupakan keharusan belajar mobil menggunakan manual. Sebab di banyak negara maju, sekolah mengemudi mobil sudah tidak menyediakan mobil manual.
"Tidak ada keharusan mereka membawa mobil manual sebagai mobil pertama. Karena di sekolah mengemudi di luar negeri sudah tidak ada, mobil manual dianggap usang dan hanya keperluan hobi, bahkan truk saja sudah matik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.