Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Belum Mau Terbuka soal Jimny

Kompas.com - 05/05/2019, 09:01 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Belakangan viral mengenai penampakan SUV legendaris Suzuki, yakni Jimny yang sedang diangkut menggunakan truk di jalan raya. Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi bila Suzuki dalam waktu dekat akan meluncurkan Jimny di Indonesia.

Namun ketika dikonfirmasi, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel, tidak mau memberikan informasi lebih mendalam. Menurut dia, sampai saat ini keran pemesanan untuk Jimny belum resmi dibuka.

"Kita belum legal inden. Apabila ada informasi sudah bisa memesan Jimny, itu baru sebatas inisiatif dari dari diler kami dan segala sesuatunya sampai saat ini masih dalam proses," ujar Harold kepada media di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).

Baca juga: Suzuki Hati-hati Tentukan Harga Jimny

Saat ditanya angka pemesanan dan ketertarikan konsumen sejauh ini, Harold hanya menjelaskan belum bisa memberikan kabar apapun terkait hal tersebut. Menurut dia selama ini soal pemesanan Jimny masih dalam tahap diskusi.

Begitu juga ketika ditanya mengenai kapan konsumen bisa mendapatkan unitnya bila memang Jimny secara resmi nantinya dipasarkan. Harold hanya mengatakan bila secara global saja indennya cukup panjang sampai enam bulan, bahkan sampai ada yang satu tahun.

Suzuki Jimny di IIMS 2019 Suzuki Jimny di IIMS 2019
Lebih lanjut lagi, dia menjelaskan bila Suzuki masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum akhirnya ketuk palu memasarkan suatu produk atau bahkan memproduksinya. Pertama dari skala bisnis dan faktor kedua dari sisi kesiapan untuk memasarkan produk tersebut.

"Dengan inden yang panjang secara global, logisnya akan sulit konsumen di Indonesia tidak inden. Memang ada faktor untuk menentukan produk, bisnis dan kesiapan yang menyangkut komitmen kami untuk aftersales. Minimun kami harus menjamin 25 tahun soal ketersesdian suku cadangnya, jadi harus terjamin," kata Harold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com