JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Astra Motor (TAM) menyebut bahwa total pasar selama kuartal I 2019 turun 13 persen jika dibandingkan tahun lalu. Toyota pun mengalami penurunan tujuh persen, salah satu faktornya kondisi politik, yakni pemilihan presiden (pilpres).
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto menilai bahwa kondisi itu selalu terjadi setiap lima tahun sekali. Namun, dalam waktu beberapa bulan ke depan dipastikan melonjak.
"Biasanya meningkat lagi dalam waktu enam bulan ke depan. Tahun ini juga sepertinya akan sama seperti 2014. Akhir tahun ini pasar akan tumbuh lagi," ujar Soerjopranoto belum lama ini di Jakarta Pusat.
Soerjo panggilan akrab Soerjopranoto, menjelaskan, banyak faktor yang mendorong pasar otomotif Indonesia bisa tumbuh. Pertama kata dia ada pameran otomotif tahunan, hingga momen menjelang hari raya.
Baca juga: Jelang Pemilu, Pasar Toyota di Surabaya "Wait and See"
"Pameran itu sangat merangsang penjualan, belum lagi sebentar lagi lebaran otomatis masyarakat membutuhkan mobil untuk pulang kampung dan lain sebagainya," kata dia.
Faktor lain, di akhir tahun masyarakat akan memanfaatkan momen diskon yang biasanya masing-masing merek menawarkan potongan harga besar. Kondisi itu dipercaya bisa mendongkrak penjualan.
"Kalau secara total pasarnya tetap 1 jutaan unit sesuai target Gaikindo. Meskipun beda, selisihnya juga tidak akan banyak," ucap Soerjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.