JAKARTA, KOMPAS.com - Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) distribusi mobil dari pabrik ke diler (wholesales) periode Januari-Februari 2019 turun dari 190.351 untuk 2 bulan pertama 2018 menjadi 163.351 unit.
Sementara bulan lalu juga turun tipis, tahun sebelumnya di periode sama terkirim 81.991 unit, sedangkan Februari 2019 ini hanya 81.684 unit.
Ketika dimintai tanggapan soal kondisi itu, Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, dua bulan pertama ini kondisi pasar belum benar-benar dalam posisi normal.
"Kalau diibaratkan belum bebar-benar bangun, banyak yang masih menunggu hasil dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sehingga mempengaruhi kondisi pasar," ujar Jonfis belum lama ini di Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Gaikindo Ingin Banyak Merek Baru Investasi di Indonesia
Menurut Jonfis, Honda sendiri sedang mengatur alur produksi agar sesuai dengan permintaan atau kondisi pasar sehingga tidak terjadi perbedaan yang cukup tinggi antara wholesales dan retail sales. Tentunya, sambil melihat kondisi menjelang Pilpres 2019 ini.
"Kami tidak ingin stok di diler juga terlalu banyak dengan kondisi pasar yang seperti ini sehingga kami sesuaikan produksinya. Kami juga tentunya berharap setelah Pilpres 2019 pasar kembali normal atau bergairah lagi," ucap Jonfis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.