Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mulai Perketat Pembangunan Pabrik Mobil

Kompas.com - 13/06/2017, 04:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Beijing, KompasOtomotif – Berkutat dalam masalah macet dan polusi udara, pihak pemerintah China mulai memperketat pembangunan pabrik mobil baru di negerinya, terutama bagi merek yang akan memproduksi mobil bermesin konvensional.

Mengutip Reuters, Senin (12/6/2017) ini diharapkan bisa menekan jumlah kendaraan yang beredar, dan mengurangi polusi udara. Mereka juga mendorong para merek otomotif, untuk bergerak menghasilkan kendaraan zero emisi, atau mobil listrik.

Pemerintah pusat China melihat kendaraan listrik sebagai salah satu jalan bagi industri mereka, untuk bisa melompati pesaing-pesaingnya (yang memiliki pengalaman puluhan tahun dalam memproduksi mobil bensin), sambil terus mengurangi polusi di kota-kota secara berkelanjutan.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh National Development and Reform Commission (NDRC). Pembuat mobil yang ingin membangun pabrik mobil bermesin bensin baru, harus punya tingkat utilisasi kapasitas produksi lebih tinggi, dari rata-rata nasional selama dua tahun sebelumnya.

Selain itu, mereka juga harus menghasilkan kendaraan energi baru dengan proporsi yang lebih tinggi daripada rata-rata industri pada tahun sebelumnya.

Di dalam aturannya, NDRC menyebutkan, pembuat mobil perlu mengeluarkan setidaknya 3 persen dari pendapatan operasionalnya, untuk membiayai penelitian dan pengembangan, serta menghasilkan mobil yang dianggap kompetitif secara internasional. Langkah-langkah tersebut juga menetapkan persyaratan minimum untuk pabrik mesin baru.

Dokumen yang dikeluarkan juga menekankan kepada setiap merek, untuk juga mempromosikan pengembangan kendaraan energi baru secara tertib, seperti mobil listrik dan plug-in hybrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com