Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Diesel Bakal Punah di Eropa

Kompas.com - 06/04/2017, 16:21 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Brussels, KompasOtomotif – Pasca skandal emisi diesel Volkswagen pada 2015, banyak dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa mengambil sikap tegas dan ketat, terhadap kendaraan diesel sekarang,

Beberapa negara bahkan sudah mengumumkan aturan baru, yang bisa melarang produsen mobil untuk menjual kendaraan yang menghasilkan emisi lebih besar, ketika dikendarai di jalan dibanding saat dalam tes uji emisi.

Selasa (4/4/2017) lalu, parlemen Eropa melakukan musyawarah, untuk menerbitkan Rancangan Undang Undang (RUU), yang akan mengenakan denda hingga 30.000 euro atau Rp 399 jutaan per kendaraan yang tidak memenuhi kriteria.

Menurut El'bieta Bie'kowska, Komisisaris Bidang Indusri Uni Eropa, langkah-langkah ini pada akhirnya akan menjadi sebuah akhir dari mobil diesel. “Diesel tidak akan hilang dari hari ke hari, tapi saya cukup yakin mereka akan hilang lebih cepat dari yang kita bayangkan,” ujar Bie?kowska, mengutip Carscoops, Kamis (6/4/2017).

Di samping tindakan keras Uni Eropa ini, Walikota London, Sadiq Khan, sebelumnya sudah mengumumkan proposal baru, yang akan menagih biaya polusi, bagi kendaraan yang masuk ke dalam kotam dan dalam beberapa minggu mendatang. Secara nasional, pemerintah Inggris akan mengeluarkan rencana serupa, untuk membatasi atau benar-benar melarang penggunaan diesel di 35 kota seluruh negeri.

Tahun lalu, Walikota Paris, Mexico City, Madrid dan Athena mengumumkan bahwa mobil diesel dan van, akan dilarang untuk masuk di pusat-pusat kota mereka pada 2025, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas udara.

Meskipun mesin diesel cukup ekonomis, mereka memancarkan emisi beracn dan nitrogen oksida dan diyakini menjadi kontributor kunci, dalam kematian prematur lebih dari 3 juta orang per tahun karena kualitas udara yang buruk. Para ahli di lapangan tidak akan terkejut dengan ini, tapi sikap para pemimpin dunia diperlukan untuk menanggapi kondisi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com