"Penyakit" Terlena Pengemudi di Jalan Tol

Jakarta, KompasOtomotif – Tol atau biasa disebut sebagai jalan bebas hambatan, biasanya dimanfaatkan pengemudi agar cepat mencapai tujuan. Biasanya, diikuti dengan memacu kendaraan sekencangnya. Terkadang atau bahkan sering, banyak pengendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Bahkan lebih dari itu, bukan hanya melanggar batas kecepatan, tetapi pengendara juga kerap mengabaikan etika berkendara dan menurunkan kewaspadaan saat melintasi jalan tol.

Sandi Susandi, Founder Imperium Drivingschool mengatakan, bukan seperti itu seharusnya sikap berkendara di jalan tol. Tingkat kehati-hatian di jalan tol justru harus lebih tinggi, serta disiplin dalam mematuhi aturan yang berlaku.

“Pengemudi terkadang terlena dan cenderung tidak disiplin di jalan tol. Mulai dari jarak berkendara yang tidak ideal, manuver berbahaya antar jalur, berkendara tidak pada jalur peruntukannya, serta kecepatan yang melebihi batas maksimal,” ujar Sandi kepada KompasOtomotif, Sabtu (2/4/2016).

Sandi melanjutkan, besarnya resiko berkendara di jalan tol, lantaran bayak pengemudi yang mengabaikan aturan berkendara, karena merasa bebas dan tanpa hambatan. Bukan rahasia lagi, akibat yang jelas ditimbulkan dari sikap seperti itu, angka kecelakaan yang tidak bisa dibendung.

“Bebas hambatan bukan berarti seenaknya memacu kendaraan dan berkendara tanpa aturan. Dengan demikian, kurangnya pemahaman etika berkendara, akan mengurangi kewaspadaan dan kepatuhan berkendara. Pastinya akan memperbesar resiko berkendara, karena sikap yang lalai,” tutur Sandi.