Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Fuso Ikut "Ngarep" pada Mega-Proyek Tol Laut

Kompas.com - 02/03/2016, 08:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menggenjot pembangunan infrastruktur untuk peningkatan konektivitas Indonesia. Salah satunya, rencana yang digadang-gadang saat kampanye, adalah mengembangkan proyek tol laut di berbagai wilayah.

Menurut Duljatmono, Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), pembangunan tol laut itu pasti menimbulkan pengaruh positif terhadap industri otomotif, khususnya kendaraan niaga. Sebab, dalam pengembangannya, pihak terkait membutuhkan alat transportasi.

Abdul Muhari Posisi pelabuhan dalam skema tol laut terhadap catatan sejarah kejadian tsunami di Indonesia.

“Pembangunan tol laut itu membutuhkan kendaraan unjtuk transportasi. Sehingga harapan kami, permintaaan di kendaraan niaga, khususnya truk meningkat,” ungkap pria yang akrab disapa Momon di kantor pusat KTB, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2016).

Lantas, ketika ditanya berapa kira-kira permintaan pasar akan tumbuh oleh faktor pembangunan tol laut?

Momon mengaku tidak bisa menyebutkan berapa angka pastinya. Sebab, semuanya tergantung infrastruktur pembangunan proyek tol laut itu seberapa besar. Masing-masing area juga berbeda-beda, sehingga tidak bisa dihitung berapa persen permintaanya.

“Kita tidak bisa menentukan angkanya, karena tergantung ukuran proyeknya. Intinya pasti terjadi peningkatan permintaan di kendaraan niaga,” kata Momon.

Target

Disegmen heavy duty itu sendiri, menurut Momon, secara volume karena situasi ekonomi tahun lalu kurang baik, maka pasarnya menurun. Tetapi, jika secara pangsa pasar meningkat dari 4,5 persen di 2014, menjadi 5,6 persen di 2015.

“Jadi rasionya yang naik, sehingga diharapkan kontribusi seluruh kendaraan niaga naik. Tren inilah yang kita manfaatkan untuk meluncurkan dua Tractor Head terbaru kami (FZ4928 dan FZ4028).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau