Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari Semakin Subur "Berkembang Biak"

Kompas.com - 15/10/2015, 17:59 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Maranello, KompasOtomotif - Sejak diambil alih oleh Fiat pada 2014, merek ikonis Italia Ferrari sepertinya terus diajak berlari lebih kencang. Setelah bertahan lama mempertahankan populasi agar tetap eksklusif di era mantan CEO Ferrari Luca d Montezemolo, kini CEO baru Sergio Marchionne ketahuan ingin merek berlambang “Kuda Jingkrak” ini berkembang biak lebih banyak.

Dilansir CNBC Senin (12/10/2015), dari data yang masuk ke Securities and Exchange Commision Amerika Serikat, Ferrari menerangkan ingin meningkatkan 30 persen volume produksi, dari 7.000 unit per tahun seperti yang sekarang dipertahankan, menjadi 9.000 unit per tahun pada 2019.

Dalam data diterangkan juga Ferrari menganggap terdapat pasar berkembang yang dihuni orang kaya raya, dengan begitu potensi pembelian supercar semakin besar. Ferrari kini sedang menikmati kondisi finansial yang meningkat, tambahan penjualan bakal menambah keuntungan setelah perusahaan membuka pembelian saham perusahaan untuk umum atau IPO (initial public offering) sejak awal tahun ini.

Pada 2014, Marchionee yang juga menjabat sebagai CEO Grup Fiat pernah mengatakan bakal mempertahankan produksi Ferrari sebesar 7.000 unit per tahun. Tapi setelah mengambil alih jabatan Montezemolo, ia dilaporkan berusaha menambah angka itu mendekati 10.000 unit per tahun.

Di dalam komando Marchionne, Ferrari berencana meluncurkan model baru setiap tahun sampai 2018. Platform dengan material alumunium baru sedang dikembangkan sebagai basis banyak model, kemungkinan model pertama yang menggunakanny adalah generasi penerus California pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com