Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Tahan Kenaikan Harga, Berharap Rupiah Membaik

Kompas.com - 09/10/2015, 08:46 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Nissan Motor Indonesia (NMI) memilih menunggu sebelum menentukan langkah yang seharusnya dilakukan menghadapi situasi ekonomi sulit. Presiden Direktur NMI Stephanus Ardianto, di Jakarta, Rabu (9/10/2015), mengatakan, pemain otomotif butuh kepastian nilai tukar rupiah dengan dollar Amerika Serikat agar strategi bisnis bisa ditentukan.

“Nilai tukar itu mau berapa saja yang penting stabil, jadi bisa dibuat perencanaannya, sekarang agak pusing kan karena berfluktuasi ini yang membuat orang tunggu-tungguan,” kata pria yang juga dikenal dengan sapaan Steve itu.

Menurut Steve, pelemahan rupiah bisa jadi berdampak pada kenaikan harga jual mobil di pasaran. Meski begitu NMI dikatakan memilih menunggu sebab dinilai masih ada harapan rupiah membaik. Nilai tukar ideal menurut Steve berada di level Rp 11.000 – 12.000.

KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Steve Ardianto berbicara saat peluncuran Nissan All-New NP300 Navara di Gandaria City, Jakarta, Kamis (2/4/2015). Pikap kabin ganda 4WD dengan desain modern ini ditawarkan dalam dua varian, SL dan VL. SL M/T dijual dengan harga Rp 380 juta, sedangkan VL M/T Rp 415 juta dan VL A/T Rp 430 juta.
“Andaikan tetap di angka Rp 14.000, kalau terus  seperti itu berarti semua rencananya akan dibuat untuk Rp 14.000. Berarti kita semua menyesuaikan harga, otomatis volume turun, tapi rantai pasokan, stok, dan inventori juga disesuaikan,” ujar Ardianto.

Terkait kondisi sekarang, NMI memprediksi total penjualan nasional hanya mencapai satu juta unit, atau berkurang sekitar 200.000 dari hasil 2014. “Cuma itu dengan asumsi harga tidak naik lagi, tapi menurut saya harga bisa naik lagi jadi bisa menekan di bawah satu juta unit,” papar Steve.

NMI juga telah mengoreksi target untuk 2015, diturunkan dari 80.000 unit menjadi 60.000 unit. Datsun sebagai pengisi kelas LCGC yang dianggap tidak terlalu terpengaruh naik-turun ekonomi diasumsikan menyumbang setengah target atau 30.000 unit, sementara sisanya diisi merek Nissan dan Infiniti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com