PLN Sudah Siapkan 1.839 Unit SPBKLU, tapi Belum Merata

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendukung infrastruktur motor listrik, PT PLN (Persero) terus meningkatkan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Jumlahnya sekarang ini sudah mencapai ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.

Jelang mudik Lebaran 2024, PLN terus menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tidak menutup kemungkinan ada juga beberapa pemudik yang menggunakan motor listrik.

Baca juga: Pertamina Fokus Perbanyak SPBKLU daripada SPKLU

"Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra," Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Kompas.com/Daafa Alhaqqy Baterai motor listrik Gova, bisa ditukar di SPBKLU minimarket

Darmawan menambahkan, terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia saat ini. Semuanya telah terhubung dengan jaringan PLN.

Sebanyak 1.769 unit merupakan SPBKLU yang disediakan oleh swasta. Sedangkan 20 unit di antaranya, merupakan produk inkubasi PLN-Grab-Viar. Lalu, 50 unit sisanya merupakan produk inkubasi PLN-Gesit-Volta.

Baca juga: PLN Mau Perbanyak Lokasi SPKLU dan SPBKLU

Dok. PLN Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh PLN, persebarannya memang belum merata. Tiga provinsi yang memiliki SPBKLU terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 698 unit, kemudian Jawa Barat dengan 422 unit, dan Banten dengan 301 unit.

Tidak semua provinsi juga memiliki SPBKLU, tercatat ada Lampung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Tenggara. Kemudian, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan masing-masing hanya memiliki satu SPBKLU.