Namun, Bebin mengingatkan bahwa hal tersebut berlaku hanya saat kondisi ekonomi stabil.
Baca juga: Terungkap Wujud Hyundai Creta Electric
"Jika kondisi ekonomi baik-baik saja, daya beli masih stabil. Namun, catatan menunjukkan bahwa kelas menengah yang paling merasakan dampak akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu, baik di dalam negeri maupun secara global," ujarnya.
Dia memperkirakan bahwa kondisi pada tahun 2024 akan lebih buruk karena faktor daya beli masyarakat yang menurun.
"Banyak kebutuhan lain yang lebih penting," ucap Bebin.
Sementara itu, Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, memprediksi bahwa dengan adanya opsen pajak, harga mobil baru akan mengalami kenaikan.
"Kenaikannya variatif, berkisar antara belasan hingga ratusan juta rupiah," katanya.
Tara memberikan contoh bahwa harga Agya bisa naik sekitar Rp 19 juta, Innova sekitar Rp 30 juta, sementara Alphard bisa mencapai Rp 100 juta, dan Land Cruiser hingga Rp 250 juta.
Kenaikan pajak kendaraan bermotor ini jelas akan berdampak pada masyarakat dan industri otomotif secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.