JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir 2024, industri bus di Indonesia terus menunjukkan inovasi dan perkembangan teknologi yang signifikan.
Mulai dari sasis dengan fitur canggih hingga desain bodi bus yang inovatif, berbagai pabrikan dan karoseri berupaya menghadirkan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi penumpang.
Pabrikan sasis seperti Mercedes-Benz memperkenalkan model O500RSD 2445 yang dilengkapi dengan fitur radar.
Baca juga: Belajar dari Kejadian Bus Tersesat Akibat Pakai Google Maps
Sementara itu, Karoseri Tentrem, Laksana, dan Adiputro menghadirkan berbagai inovasi menarik pada desain bodi bus mereka.
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) resmi meluncurkan sasis tronton terbaru, Mercedes-Benz O500RSD 2445, yang sudah memenuhi standar emisi Euro 5.
Salah satu keunggulan sasis ini terletak pada fitur canggihnya, yaitu radar yang mendukung sistem Lane Departure Warning dan Automatic Emergency Braking.
Baca juga: Modal Fuso Canter FE SHDX Membantu Pelaku Usaha
Mercedes-Benz menjadi pelopor dalam menghadirkan sasis bus dengan teknologi radar di Indonesia.
Perusahaan otobus (PO) Garuda Mas tercatat sebagai operator pertama yang menggunakan sasis ini.
Pada 2024, Karoseri Tentrem memperkenalkan varian bodi baru bernama Grand Captain.
Desain ini memanfaatkan ruang di atas kabin kru sebagai tambahan kursi penumpang, sehingga meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kenyamanan.
Konsep ini sebenarnya sudah lebih dulu diterapkan oleh Karoseri Adiputro melalui model Ultra High Decker (UHD).
Namun, inovasi Tentrem memungkinkan desain serupa diterapkan pada bus berdimensi lebih pendek, dengan tinggi sekitar 3,8 meter.
Karoseri Laksana juga meluncurkan bodi SR3 Neo Double Decker dengan inovasi unik berupa tiga tingkat kabin.
Bagian depan hingga tengah tetap seperti bus tingkat pada umumnya, namun bagian belakang dirancang dengan konsep Suites, bangku selonjoran yang disusun bertingkat.
Dengan desain ini, SR3 Neo Double Decker memiliki tiga tingkat lantai yang berbeda, menawarkan kenyamanan lebih bagi penumpang jarak jauh.