Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Tidak Pakai Mobil Impor, Diganti Maung Pindad

Kompas.com - 28/10/2024, 16:35 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa mulai pekan depan, pejabat seperti menteri dan eselon I tidak lagi boleh menggunakan mobil impor.

Pernyataan tersebut diucapkan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi UGM tahun 2024.

"Minggu depan saya akan pakai mobil Maung, mobilnya Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I dan menteri, luar biasa," kata Anggito di acara tersebut, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Belajar dari Kejadian Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Lembang

Mobil Maung Garuda yang membawa Presiden Prabowo Subianto saat melintas menuju Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Mobil Maung Garuda yang membawa Presiden Prabowo Subianto saat melintas menuju Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Anggito menyebutkan, dia menggunakan Toyota Alphard untuk kendaraan operasional. Katanya bukan hal yang luar biasa karena itu milik negara.

Namun, buat Pindad, Anggito bilang bahwa kandungan lokalnya sudah mencapai 70 persen. Jadi, sudah lebih banyak komponen yang dibuat dari dalam negeri.

Baca juga: Detail Pindad MV3 Garuda Limousine, Penggerak 4x4 Mesin Turbo Diesel


"Kalau nanti Anda lihat Maung, Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, dia menyampaikan, dia merancang mobil Indonesia, 70 persen itu dari produk dalam negeri," kata Anggito.

Kalau bicara Maung, tersedia beberapa model, dari yang MV3 biasa, lalu ada Garuda Limousine yang dipakai Prabowo saat pelantikan, serta model modifikasi yang dinaiki Paus Fransiskus, tepatnya model MV3 Popemobile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau