Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Belum Mau Berkomentar Banyak Soal Hybrid Murah

Kompas.com - 07/09/2024, 16:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota menjadi salah satu pabrikan otomotif yang menjual mobil hybrid di Indonesia. Produk yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari teknologi hybrid dan plug-in hybrid.

Rincian harga pun bervariasi, varian hybrid paling murah ditawarkan oleh Toyota adalah Yaris Cross Hybrid dengan harga Rp 400 jutaan. Namun, banderol tersebut sebetulnya belum bisa dibilang terjangkau.

Toyota sempat menyatakan bakal mengembangkan teknologi kendaraan hybrid untuk model yang lebih terjangkau alias murah. Hanya saja pihaknya belum ingin membicarakan time-line yang lebih jauh.

Baca juga: Bahaya Mengoperasikan Mobil Tanpa Pelumasan yang Baik

“Saya belum bisa komentar, karena masih banyak persiapan hal-hal yang belum bisa kita ungkap hari ini, tapi bertahap akan kita informasikan,” ucap Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2024).

Anton melanjutkan, Toyota sendiri masih berharap bahwa pemerintah bisa memberikan insentif hybrid agar bisa meluncurkan mobil dengan harga yang kompetitif.

Oto Journey 2024 - Toyota Yaris Cross HybridKOMPAS.com Oto Journey 2024 - Toyota Yaris Cross Hybrid

“Tidak juga (menunggu insentif hybrid), tetapi insentif hybrid membantu. Tetapi tidak adanya insentif kita terus berpikir bagaimana kontribusi Toyota terhadap penggunaan emisi di dunia industri otomotif,” kata Anton.

Menurut rumor yang beredar, Toyota bakal menyematkan teknologi hybrid pada kendaraan yang lebih terjangkau seperti Veloz. Namun, ketika disinggung hal tersebut, Anton masih menutup keran informasi.

Baca juga: Jadwal MotoGP San Marino 2024, Sprint Race Malam Ini

“Saya tidak mau menyebut secara spesifik, karena semuanya masih diskusi. Tetapi Toyota tidak pernah berhenti dan puas dengan yang ada sekarang, kita pasti cari lagi teknologi, segi harga atau produk apa yang kita bisa kontribusi kemarin sampai ke depannya,” kata Anton.

“Semua harus dipertimbangkan dengan matang sebelum meluncurkan produk-produk ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau