SOLO, KOMPAS.com - Merawat sistem rem pada sepeda motor matik penting dilakukan untuk menjaga keselamatan berkendara. Sebab jika tidak diperhatikan, dapat mengakibatkan penurunan kinerja rem dan bisa membuatnya blong, terutama di turunan.
Andre, Pemilik Bengkel Dhinata Jaya Garage, Wonogiri mengatakan, motor matik saat di turunan hanya mengandalkan rem saja, tidak seperti motor manual yang ada engine brake.
“Hal tersebut menyebabkan gesekan terus menerus antara kampas rem dengan piringan cakram dan itu menimbulkan brake fluid panas, sehingga kinerja rem kurang maksimal atau bisa dikatakan blong,” kata Andre kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: BMW Motorrad Indonesia Luncurkan Tiga Model Baru
Andre juga mengatakan, rem blong bisa terjadi karena terdapat masalah pada komponen rem motor matik itu sendiri.
“Bisa dari seal master yang aus atau brake fluid yang tidak bagus juga bisa,” kata Andre.
Dia juga menjelaskan, jika perawatan rutin seperti ganti kampas rem dan cakram dilakukan, bisa saja mengurangi masalah rem blong, tapi hanya sedikit kemungkinannya.
“Bisa tapi sedikit kemungkinannya, yang paling sering menyebabkan bling itu dari seal master atau oli remnya,” kata Andre.
Baca juga: Wuling Andalkan Mobil Listrik di BCA Expo 2024
Andre mengatakan, untuk brake fluid sebaiknya di ganti di Km 20.000-25.000. Sementara seal masternya tidak ada jadwal rutin penggantinya.
“Kalau misal rem sudah terasa keras atau balik handel remnya kurang maksimal, itu pertanda kalau seal master sudah waktunya ganti,” kata Andre.
Perawatan yang tepat dan rutin akan membantu menjaga sistem rem sepeda motor matik tetap optimal dan memastikan keselamatan selama berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.