Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kejelasan, SPBU Cibubur Nyatakan Kasus Salah Nominal BBM Selesai

Kompas.com - 28/06/2024, 06:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa kejelasan, pihak SPBU Buperta Cibubur menyampaikan bahwa kasus salah nominal mengisi bahan bakar minyak (BBM) yang sempat ramai di media sosial pada Minggu (23/6/2024), telah selesai.

Melalui pernyataan tertulis, General Manager SPBU 34.16915 yang berlokasi di Jalan Akses Baru Buperta Cibubur, Harjamukti, Kota Depok, Luthfi menyatakan, kasus kesalahpahaman sudah dilakukan klarifikasi antar kedua belah pihak.

"Klarifikasi dilakukan antara pihak SPBU Cibubur dan konsumen atas nama Ririn terkait perbedaan presepsi atas nominal pengisian BBM," katanya, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Suzuki Tidak Takut dengan Gempuran Mobil Listrik China

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Cibubur dan Sekitarnya (@infocibubur._)

"Semua permasalahan yang timbul sudah diselesaikan secara baik dan benar. Oleh karena itu kedua belah pihak bersepakat bahwa kejadian tersebut sudah terselesaikan sesuai prosedur yang berlaku," lanjut pernyataan itu.

Namun dalam surat itu, pihak SPBU Cibubur tidak memberikan kejelasan apakah memang salah satu petugasnya yang lalai dalam mengisi BBM sehingga tidak sesuai nominal, atau ada kesalahan lainnya.

Luthfi hanya janji kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran untuk perbaikan SPBU berkaitan ke depannya.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, pengendara bersangkutan bernama Ririn (26) menceritakan bahwa kejadian ini bermula ketika dirinya bersama suami ingin membeli BBM jenis Pertalite pada Minggu pukul 21.48 WIB.

Kala itu, ia meminta petugas bernama Sabda untuk mengisi Pertalite sebesar Rp 150.000 dan setelah selesai, ia menyerahkan Rp 150.000 dengan menggunakan tiga lembar uang pecahan Rp 50.000 dengan cara dilipat dua.

Baca juga: Keunikan Helm Arai, Tidak Ada Klip dan Sekrup

Ilustrasi SPBU saat arus balik LebaranPERTAMINA Ilustrasi SPBU saat arus balik Lebaran

Pegawai tersebut kemudian menerima uang, lalu Ririn meminta nota pembelian bensin tanpa melihatnya lebih dahulu.

"Terus pas sudah selesai, pas dicek lagi kok nggak naik-naik. Kita sempet mikir ya udah jalan dulu deh. Kita jalan sampai ke pertengahan Trans Studio Mall (TSM) sama Mang Kabayan tuh, kita puter balik karena dipikir-pikir kok nggak naik-naik,” jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Setelah berjalan beberapa saat, suaminya menyadari ada kejanggalan karena jarum indikator BBM tidak naik-naik. Setelah dilakukan pengecekkan pada nota, ternyata bensin yang tadi diisi hanya senilai Rp 100.000.

Dirinya lantas kembali lagi ke SPBU Buperta Cibubur dan mengantre pengisian bensin. Ia menemui tigas petugas atas nama Sabda, Dedi, dan satu orang pengawas yang tidak diketahui namanya.

“Terus saya bilang ‘mas ini saya isi Rp 150.000, kok ini di struknya cuma Rp 100.000 terus juga di meterannya nggak naik, kalaupun naik cuma sedikit doang,’ gitu,” ujarnya.

Awalnya, petugas tetap berpendirian bahwa ia sudah mengisinya dengan bensin seharga Rp 150.000. Kemudian mereka berinisiatif untuk mengecek uang setoran yang ada dan dilakukan pengecekan sekitar 15 menit.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau