Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Pabrik GAC Aion di Indonesia dengan Thailand

Kompas.com - 30/05/2024, 10:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Vice President Aion Indonesia, Qin Bangshu memastikan bahwa strategi bisnis yang hendak direalisasikan di Indonesia akan berbeda dengan yang dilakukan perusahaan pada Thailand.

Meskipun, keduanya akan memiliki fasilitas pabrik perakitan dan berada dalam satu kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Pabrik mobil dari GAC Aion di Thailand sendiri mulai dibangun pada awal semester I/2024.

"Strategi (termasuk perakitan mobil) di Indonesia akan berbeda yang hendak dilakukan di Thailand. Salah satunya, di Thailand tidak memiliki MPV 7-seater sementara di Indonesia kita akan memilikinya," kata Qin di Guangzhou, China, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Alasan Indomobil Group Mau Gandeng GAC Aion

Pabrik GAC Aion di Guangzhou, ChinaKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Pabrik GAC Aion di Guangzhou, China

"Karena pasar Indonesia jenis kendaraan tersebut sangat populer sehingga kita akan provide itu secara khusus," lanjut dia.

Kemudian beberapa produk yang akan dihadirkan dan diproduksi di Thailand juga akan berbeda dengan yang ada di Tanah Air. Artinya, tidak semua produk global GAC Aion bakal dibuat di satu negara saja.

Sementara itu, sasaran negara tujuan ekspornya pun berbeda yang mana di Indonesia akan dominan pada kendaraan setir kanan.

"Kita memiliki meluncurkan 7 model sampai tiga tahun ke depan. Namun tidak semuanya diproduksi di Thailand. Beberapa diantaranya akan dibuat di Indonesia, sebagai contoh MPV 7-seater," ucap Qin.

Baca juga: GAC Aion Mau Siapkan MPV 7-Penumpang untuk Indonesia

Pabrik GAC Aion di Guangzhou, ChinaKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Pabrik GAC Aion di Guangzhou, China

"Kemudian pembangunan pabrik di Indonesia juga kita melalui dua fase, yaitu memanfaatkan fasilitas yang ada milik Indomobil dan secara bertahap kita juga akan memiliki manufaktur baru karena kita juga ingin ekspor," lanjutnya.

Namun mengenai pabrik mandiri dari GAC Aion ini masih dalam tahap diskusi internal. Sebab untuk merealisasikannya tergantung pada respons pasar dan kebijakan pemerintah lokal.

"Mungkin antara 2-6 tahun ke depan, kita lihat saja. Tetapi yang pasti kita akan mengikuti regulasi pemerintah," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau