Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Soal Pajero Sport yang Pasang Senapan di Kap Mesin

Kompas.com - 18/05/2024, 07:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan pelat sipil menggunakan strobo dan terpasang senapan mesin di kap mesinnya. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram anggota DPR RI @ahmadsahroni88.

Dalam unggahan tersebut, tampak mobil Pajero dengan nomor polisi sipil A 1486 BB melaju di jalan tol.

Mobil hitam itu berbalut stiker bertuliskan ‘Banten Indonesia’ di pintu bagian depan. Sedangkan di atas kap mesin mobil terpasang senapan mesin jenis M134 minigun.

Diketahui senapan mesin pada kap mobil Pajero Sport itu hanya sebatas untuk konten di media sosial.

Baca juga: Brio Masih Jadi Tulang Punggung Penjualan Honda di April 2024

“Beliau mengaku kepada kita dipasang (senapan mesin dan strobo) itu sebagai konten kreator. Tapi saya bilang bukan masalah konten, tapi itu mengganggu dan tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ucap Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Mulya Sugiharto, dikutip Kompas.com.

Usai diberi penjelasan oleh petugas, pemilik kendaraan akhirnya bersedia untuk melepas strobo dan senapan mesin mainan sebagai aksesori di mobilnya.

Sebab, alat menyerupai senjata yang dipasang di depan kap mesin dapat membahayakan pengendara itu sendiri dan yang lainnya.

Satuan Lalulintas Polres Cilegon menindak pengendara mobil dipasang senapan mesin di kap mesin yang viral media sosial.Dokumentasi Polres Cilegon Satuan Lalulintas Polres Cilegon menindak pengendara mobil dipasang senapan mesin di kap mesin yang viral media sosial.

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, modifikasi seperti yang dilakukan pada video tersebut bisa menunjukkan karakter si pengemudi.

“Setiap bentuk modifikasi kalau yang dilakukan baik dan enak untuk dilihat pasti akan menjadi hiburan, tetapi kalau modifikasi seperti video itu maka akan jadi bahan pertanyaan,” kata Sony, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Detik-detik Jalur Sitinjau Lauik Longsor, Akses Padang-Solok Terputus

“Bukan mengesampingkan selera, tapi sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan etika. Contoh modifikasi pada video menggambarkan karakter pengemudi yang arogan atau stres, karena karakter tersebut tidak perlu diperlihatkan dengan tindakan tapi juga bisa dari penampilan,” lanjutnya.

Untuk itu Sony menyarankan pemilik kendaraan yang ingin memodifikasi mobil sebaiknya dilakukan dengan tidak berlebihan.

“Kalau perlu konsultasikan dengan ahlinya sehingga tidak menjadi bahan pergunjingan orang yang melihatnya atau melanggar hukum,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com