GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Salah satu gejala kerusakan transmisi matik adalah timbulnya suara jedug saat tuas digeser dari N ke D, atau R.
Tidak hanya menimbulkan bunyi, perpindahan transmisi juga terasa kasar seperti ada hentakan. Umumnya, kerusakan tersebut diakibatkan saluran oli transmisi ada yang pampat sehingga aliran sempat tertahan.
Beberapa pihak bengkel bisanya menyarankan untuk melakukan overhaul transmisi. Namun, pada kondisi tertentu, bunyi jedug disebabkan oleh faktor lain sehingga meski sudah dibenahi ternyata penyakitnya belum sembuh.
Baca juga: Jangan Asal Pindahkan Tuas Transmisi Matik CVT ke L Saat Tidak Kuat Nanjak
Ian, Mekanik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan sebelum memutuskan untuk melakukan sebuah tindakan perbaikan, seharusnya bengkel terlebih dulu melakukan analisis.
“Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan, sehingga perbaikan yang akan dilakukan langsung menyasar ke area yang rusak, sehingga perbaikannya lebih efektif dan tidak memakan biaya yang tak perlu,” ucap Ian kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2024).
Jangan sampai proses overhaul sudah selesai dilakukan, lanjuta Ian, tapi gejala yang dikeluhkan tidak hilang sehingga perbaikan akan terjadi dua kali dan butuh biaya lebih.
Baca juga: Panaskan Mesin Mobil Matik, Tuas Transmisi di N atau P?
“Saat pertama kali mobil diserahkan pihak bengkel, langkah pertama adalah mengkonfirmasi keluhan yang dimaksud ke konsumen, apa yang dikeluhkan sehingga tidak terjadi kesalahan, selanjutnya melakukan scanning,” ucap Ian.
Maksuh scanning adalah proses pemindaian beberapa sensor pada mobil menggunakan alat diagnostik, sehingga semua informasi pendukung terkumpulkan di awal pemeriksaan.
“Dengan demikian akan ada gambaran, perbaikan seperti apa yang akan dilakukan, sehingga perbaikan akan langsung mengenai ke intinya, karena bisa saja penyakit jedug sembuh tanpa harus turun transmisi,” ucap Ian.
Baca juga: Dampak Kekurangan Oli Transmisi pada Mobil Matik
Lebih lanjut Ian mengatakan, penyebab transmisi bunyi jedug atau adanya hentakan bukan cuma kerusakan mekanikal tapi juga bisa karena rusaknya beberapa sensor, aktuator, dan ECU.
Maka dari itu, jangan sampai melewatkan proses analisis di awal penerimaan kendaraan agar perbaikan yang dilakukan efektif dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.