Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Arus Balik, Pengamat Anjurkan Aturan Contraflow Direvisi

Kompas.com - 12/04/2024, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar keselamatan berkendara dan ahli transportasi menyoroti aturan contraflow, salah satu skema rekayasa lalu lintas yang diberlakukan selama masa mudik.

Pasalnya, beberapa pakar menilai aturan contraflow cukup membahayakan. Hal ini terbukti pula oleh terjadinya beberapa kecelakaan lalu lintas selama masa pemberlakuannya.

Menimbang libur lebaran hampir usai dan arus balik mudik akan segera dimulai, muncul sebuah gagasan dan anjuran bagi Kepolisian untuk mengevaluasi kembali aturan contra flow.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, skema contraflow sejatinya cukup efektif untuk menertibkan lalu lintas dan mencegah kemacetan, jika penerapannya dilakukan sebatas dalam kota saja.

 Baca juga: Mobil Bermasalah, Ini Cara Antisipasi Berhenti di Lajur Contraflow

Evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Km 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024).Dok. Tim SAR Karawang Evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Km 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024).

Menurutnya, penerapan skema contraflow selama arus mudik 2024 terlalu luas dan panjang, hal ini dinilai kurang efektif bahkan bisa memicu kecelakaan.

“Kalau penerapan (contraflow) dilakukan di dalam kota, pengendara yang terlibat mayoritas golongan pekerja. Tapi kalau levelnya sudah luar kota, yang terlibat ini pelancong dengan potensi kondisi fisik kelelahan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Menurut Sony, skema contraflow dengan memecah satu ruas jalan tol jadi dua lajur terlalu beresiko, apalagi jika mempertimbangkan adanya faktor kelelahan dari pengendara yang melintas dari arah berlawanan.

Baca juga: Mobil Bermasalah, Ini Cara Antisipasi Berhenti di Lajur Contraflow

One Way Tol Cipali KM 188KOMPAS.com/ADITYO One Way Tol Cipali KM 188

“Skema contraflow ini sebaiknya dipertimbangkan dan dievaluasi kembali. Sebetulnya ganjil genap dan one way masih terbilang aman karena satu arah. Contra flow ini yang harus dipertimbangkan,” kata Sony

Penjelasan senada juga disampaikan oleh Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC). Menurutnya skema contra flow seharusnya bisa efektif, jika hanya diberlakukan dalam jarak pendek.

Contraflow ini sebetulnya efektif kalau (jarak penerapannya) 10 kilometer atau maksimal 15 kilometer,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Peluang Andrea Iannone Kembali ke MotoGP

Ilustrasi pengaturan lalu lintas saat mudik Lebaran. Jadwal ganjil genap mudik Lebaran 2024.KEMENHUB Ilustrasi pengaturan lalu lintas saat mudik Lebaran. Jadwal ganjil genap mudik Lebaran 2024.

Untuk diketahui, contraflow selama arus balik diberlakukan mulai dari Km Km 72 Tol Cipali, sampai dengan Km 36 Tol Jakarta - Cikampek (Japek), alias sekitar 36 kilometer.

“Karena risikonya tinggi, memang sebaiknya contraflow itu rekayasa lalu lintas khusus jarak pendek saja,” kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com