Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Arus Balik, Pengamat Anjurkan Aturan Contraflow Direvisi

Kompas.com - 12/04/2024, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar keselamatan berkendara dan ahli transportasi menyoroti aturan contraflow, salah satu skema rekayasa lalu lintas yang diberlakukan selama masa mudik.

Pasalnya, beberapa pakar menilai aturan contraflow cukup membahayakan. Hal ini terbukti pula oleh terjadinya beberapa kecelakaan lalu lintas selama masa pemberlakuannya.

Menimbang libur lebaran hampir usai dan arus balik mudik akan segera dimulai, muncul sebuah gagasan dan anjuran bagi Kepolisian untuk mengevaluasi kembali aturan contra flow.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, skema contraflow sejatinya cukup efektif untuk menertibkan lalu lintas dan mencegah kemacetan, jika penerapannya dilakukan sebatas dalam kota saja.

 Baca juga: Mobil Bermasalah, Ini Cara Antisipasi Berhenti di Lajur Contraflow

Menurutnya, penerapan skema contraflow selama arus mudik 2024 terlalu luas dan panjang, hal ini dinilai kurang efektif bahkan bisa memicu kecelakaan.

“Kalau penerapan (contraflow) dilakukan di dalam kota, pengendara yang terlibat mayoritas golongan pekerja. Tapi kalau levelnya sudah luar kota, yang terlibat ini pelancong dengan potensi kondisi fisik kelelahan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Menurut Sony, skema contraflow dengan memecah satu ruas jalan tol jadi dua lajur terlalu beresiko, apalagi jika mempertimbangkan adanya faktor kelelahan dari pengendara yang melintas dari arah berlawanan.

Baca juga: Mobil Bermasalah, Ini Cara Antisipasi Berhenti di Lajur Contraflow

“Skema contraflow ini sebaiknya dipertimbangkan dan dievaluasi kembali. Sebetulnya ganjil genap dan one way masih terbilang aman karena satu arah. Contra flow ini yang harus dipertimbangkan,” kata Sony

Penjelasan senada juga disampaikan oleh Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC). Menurutnya skema contra flow seharusnya bisa efektif, jika hanya diberlakukan dalam jarak pendek.

Contraflow ini sebetulnya efektif kalau (jarak penerapannya) 10 kilometer atau maksimal 15 kilometer,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Peluang Andrea Iannone Kembali ke MotoGP

Untuk diketahui, contraflow selama arus balik diberlakukan mulai dari Km Km 72 Tol Cipali, sampai dengan Km 36 Tol Jakarta - Cikampek (Japek), alias sekitar 36 kilometer.

“Karena risikonya tinggi, memang sebaiknya contraflow itu rekayasa lalu lintas khusus jarak pendek saja,” kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju,kmrn terlalu panjang,udah macet tambah ga bs istrht,harusnya bisa pindah jalur tp kmrn ga ada pilihan,jd terus aj dr kalikangkung oneway lanjut kontraflow,mana rest area byk ditutup krn penuh,kasihan keb biologis terhambat,kencing,makan,istrht
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penumpang Bus Turun Gara-gara Mudik Gratis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau