JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem one way dan contraflow diterapkan di sejumlah ruas tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran guna mengurai kepadatan lalu lintas.
Meski mampu mempercepat laju lalu lintas, pengemudi tetap perlu waspada karena kondisi jalur menjadi tidak seperti biasanya.
Jangan sampai seperti kejadian yang menimpa pengendara dalam video Instagram @daschamindonesia, Senin (7/4/2025). Dalam tayangan itu, terlihat pengendara mobil yang sedang melaju di lajur contraflow Cikampek KM 69.
Baca juga: Modifikasi Royal Enfield Continental 650 Ala Bandit9, Simpel dan Futuristis
Tiba-tiba mobil yang berada di lajur sebelah kanan berpindah jalur ke kiri secara mendadak lantaran adanya kepadatan lalu lintas. Padahal, jalur tersebut sudah dibatasi oleh cone. Alhasil, tabrakan pun tidak dapat dihindari.
View this post on Instagram
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat pengendara melintas di jalur contrflow tidak diperbolehkan untuk sembarang berpindah lajur.
"Jalur contrflow porsinya sudah dibatasi oleh safety cone, tujuannya supaya ada ketertiban, tidak boleh asal pindah-pindah lajur hanya karena lajur sebelah seolah lebih lancar," ucap Sony, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Nissan Klaim Generasi Ketiga e-Power Lebih Irit dan Lebih Senyap
Menurut Sony, ada kebiasaan buruk yang dimiliki oleh pengendara. Di mana ketika di jalur umum kerap memotong lajur secara sembarangan dengan alasan apabila hidung mobilnya sudah masuk artinya kendaraan di belakang harus mengalah.
"Tidak semua pengemudi memiliki reaksi menghindar secara tiba-tiba. Jadi berpindah lajur secara mendadak berpotensi ditabrak oleh mobil yang ada dilajur (sebenarnya)," kata Sony.
"Bukan siapa yang duluan tapi etika berkendara harus selalu dipatuhi untuk keselamatan. Motong lajur atau pindah lajur etikanya harus nyalakan lampu sein dulu itupun dengan catatan kendaraan yang ada di lajur sebelah jaraknya jauh, dan jika dikasih baru masuk," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.