JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump memicu banyak kontra. Belum lama ini, banyak pendemo yang merusak diler Tesla hingga nekat membakar Cybertruck.
Dikutip dari Apnews.com, Senin (7/4/2025), pada awal April ini tercatat sudah ada empat unit Cybertruck dibakar oleh para pendemo Trump. Bahkan, tembakan dan bom molotov pun diarahkan juga ke beberapa diler Tesla di AS.
Baca juga: Tesla Recall Cybertruck, Total Lebih dari 46.000 unit
Tidak hanya Cybertruck yang menjadi incaran, tapi model lainnya, seperti Model S juga tidak luput dibakar oleh para demonstran.
Untuk diketahui, Musk saat ini menjabat sebagai penasihat Trump di Departemen Efisiensi Pemerintah. Maka itu, Tesla dianggap menjadi sasaran empuk para pendemo yang tidak sepakat dengan kebijakan Trump.
Beberapa pemilik Tesla menggunakan sticker yang ditempel di bumper untuk memberi tahu para pendemo dengan kalimat, seperti; “Saya membeli ini sebelum kami tahu Elon gila” atau "Saya hanya ingin mobil listrik. Maaf teman-teman."
Baca juga: Modifikasi Tesla Cybertruck, Dijejali Bodykit dan Pelek 26 Inci
Disebutkan bahwa harga bekas Cybertruck menurun hingga 8 persen. Saat ini, harga pikap listrik tersebut ada di kisaran 61.000 dolar AS (Rp 1 miliaran) hingga 100.000 dolar AS (Rp 1,6 miliaran).
Cybertruck juga hadir di Indonesia melalui importir umum, seperti Glamour Auto Boutique. Pikap listrik ini dibanderol hingga Rp 5 miliar.
Beberapa model mobil listrik Tesla juga ada yang diimpor oleh Prestige Image Motorcars, seperti model S, model 3, model X, dan Model Y.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.