Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Senggol Spion Sudah Lama, tapi Tetap Banyak Korban

Kompas.com - 08/04/2025, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comKejahatan di jalan raya semakin marak. Salah satu modus kejahatan yang perlu diperhatikan adalah dengan menyenggol spion mobil.

Seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Cakra Motor. Pengendara sepeda motor sengaja menyenggol spion mobil sehingga posisinya berubah.

Baca juga: Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran Diklaim Turun 30 Persen

Saat pengemudi membuka kaca untuk memeriksa, pelaku yang sudah menunggu di luar langsung merampas barang berharga korban.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cakra Motor 11 (@cakramotor11)

"Bosque, hati-hati ya kalau ada yang senggol spion mobil kamu! ???? Jangan asal buka kaca, bisa jadi itu MODUS biar kamu lengah. Tetap waspada di jalan, apalagi kalau lagi macet atau di lampu merah. Stay safe, jangan gampang ketipu! ????”," tulis keterangan video dikutip Selasa (8/4/2025).

Meski ditengarai kejadian tersebut bukan terjadi di Indonesia, untuk menghindari menjadi korban modus kejahatan serupa, pengemudi perlu paham modus-modus kejahatan.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, kejahatan jalan raya seperti ini sebetulnya terbilang klasik dan sudah ada sejak lama.

Baca juga: Yamaha XMAX Terbakar, Diduga karena Master Rem ABS Bermasalah

"Modus semacam ini sebetulnya klasik atau konvensional cuma saat ini ramai karena media sosial, jadi mudah mengemuka," ujar Jusri kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

"Ini sudah puluhan tahun dan sudah ramai, bahkan saya pernah jadi karyawan industri minyak yang dibayar untuk mengetahui tindak krimimal yang terjadi dalam dunia transportasi darat," katanya.

"Kejadian itu tidak hanya terjadi di Jakarta tapi juga kota-kota lain bahkan sudah puluhan tahun," ujar Jusri.

Jusri mengatakan, trik penjahat dalam melakukan aksi seperti ini ialah mengincar pengemudi sendirian atau pengemudi perempuan.

Baca juga: Catat Lokasi SIM Keliling di Jakarta Usai Libur Lebaran 2025

Oleh karena itu, kata Jusri pengemudi kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, harus lebih jeli untuk menghindari modus kejahatan jalanan.

"Sebab saat kita melihat, saat kita keluar, penjahat akan masuk ke mobil atau secara kasar akan mengeroyok dan atau menutut tanggung jawab yang kita tidak lakukan," kata Jusri.

"Nah intinya satu jangan panik karena ada proses kita berhenti, maka kita berhenti di tempat ramai, yang memancing masyarakat jika terjadi apa-apa," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau