Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bus yang Ugal-ugalan, Ini Sikap yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 11/04/2024, 14:22 WIB
Selma Aulia,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat melaju dengan kecepatan tinggi Bus Setia Negara jurusan Jakarta-Kuningan-Cirebon mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 98 A, Rabu (10/4/2024).

Dikutip dari Kompas.com, Darman,salah satu penumpang mengatakan, saat itu kondisi baru turun hujan dan saat di lokasi kejadian sopir banting setir dan terguling.

“Dari awal jalan sudah ngebut, enggak tahu kenapa tiba-tiba di lokasi kejadian banting seting, langsung kebalik aja,” katanya.

Baca juga: Viral, Video Motor Terbakar Usai Digeber-geber

Siti Farida, salah satu penumpang lainnya mengatakan, dia sempat membuat status Whatsapp terkait laju kecepatan Bus tersebut saat di jalan tol.

“80 sama 90 km/jam ini, dari awal sudah ngebut. tadi dilihat lewat aplikasi, dibuat 15 sampai 20 menit sebelum kecelakaan,” katanya.

Bus ugal-ugalanmotorplus Bus ugal-ugalan

Belajar dari peristiwa tersebut, untuk mengurangi fatalitas kecelakaan akibat bus ugal-ugalan, pengemudi lain sebaiknya menghindar dan tidak perlu dilawan.

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, jika bertemu bus dengan kecepatan tinggi, lebih baik mengalah, menahan diri dan memberikan jalan.

“Yang harus dilakukan bagi pengemudi mobil biasa yaitu mengurangi kecepatan dan mengalah atau membiarkan bus untuk lewat,” kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga dikatakan, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana. Ketika melihat bus ugal-ugalan sebaiknya jaga jarak aman dan menjauh.

Baca juga: Mengenal Highway Hypnosis, Kondisi Berbahaya Saat Mudik Akibat Jenuh


“Tidak perlu melawan, atau tidak terima ketika jalurnya diambil bus ugal-ugalan. Keputusan yang besar adalah menghindari dengan jaga jarak, hati-hati ketika berada di dekat bus dan segera menjauh untuk cari selamat,” kata Sony.

Melawan atau ingin memberikan pelajaran bagi pengemudi bus, risikonya bisa tabrakan. Ini tentu sangat merugikan diri sendiri jika harus beradu dengan kendaraan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau