JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memastikan rekayasa lalu lintas dengan skema contraflow akan tetap diterapkan selama periode arus balik mudik Lebaran 2024 yang dimulai pada Sabtu (13/4/2024).
Namun dalam rekayasa tersebut, banyak hal yang berubah sebagai upaya memastikan keamanan pengguna jalan. Mengingat belum lama ini terdapat insiden fatal pada KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
"Kita lihat dahulu saat volume kendaraan di satu penggal jalan overload atau visirasio-nya lebih dari 0,8, atau bahkan sampai 1 kita akan melakukan penambahan kapasitas dengan contraflow," kata dia dalam jumpa pers yang disiarkan daring, Kamis (11/4/2024).
Baca juga: Mobil Bisa Terbakar akibat Rangkaian Listrik Tidak Standar
"Tetapi untuk contraflow nanti ada beberapa perbaikan, terutama terkait dengan safety, keselamatan. Kita akan memberikan reflektor dari arah contraflow maupun sebaliknya," tambah Aan.
Untuk diketahui, sebelumnya pemasangan reflektor hanya di satu bagian dengan jarak sekitar 30 meter. Dengan penambahan tersebut tentu bakal membuat pengendara semakin awas saat mengemudi.
"Sekarang juga kita buat 10 meter (tiap jarak reflektor), dan tiap 2,5 meter ada yang dirapatkan pembatasnya," kata Aan.
Selain itu, polisi bakal menempatkan petugas di sejumlah titik yang punya potensi macet. Pihak Jasa Marga selaku operator tol pun menerapkan hal serupa.
Aan juga mengatakan, polisi akan menyiagakan safety car di tol, yang berfungsi untuk memantau arus contraflow apabila rekayasa lalu lintas itu diterapkan nantinya.
Baca juga: Lebaran 2024, Ini 4 Cara Mudah Cek CCTV Jalan Tol
"Kita lakukan kemudian untuk kendaraan-kendaraan penyelamatan derek dan sebagainya, ini akan diperbanyak di ruas-ruas contraflow sehingga kecepatan untuk menangani gangguan maupun kecelakaan di contraflow akan lebih cepat lagi," katanya.
Adapun ruas jalan tol yang rencananya bakal diterapkan contraflow ketika arus balik Lebaran 2024 tidak berubah, yaitu KM 72 sampai KM 36 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
"Karena di KM 66 ada pertemuan antara Trans Jawa dari arah Timur dan Cipularang dari arah Bandung. Jadi di pertemuan tersebut visi ratio ada di 1,16. Dilakukan rekayasa lalu lintas pun ini masih ada di 0,96, artinya masih cukup berat," jelas Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.