Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bus PO ALS Angkut Barang dan Orang di Atap

Kompas.com - 25/03/2024, 17:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena bus mangangkut muatan di atap masih kerap terjadi di Tanah Air, terutama pada saat momen lonjakan penumpang seperti musim mudik Lebaran.

Bahkan baru-baru ini beredar video bus milik PO ALS yang sedang mengangkut muatan barang dan orang di atap.

Cuplikan video tersebut diunggah oleh akun Instagram @VideobusIndonesia_.  Namun tidak disebutkan pada keterangan kapan video itu diambil.

Sebagai informasi, bus PO ALS kerap diberikan julukan 'rajanya paket' karena kerap membawa banyak barang selain mengangkut penumpang.

Pada cuplikan video tersebut, kedua orang yang ada di atap terlihat santai dan bisa menjaga keseimbangan dengan baik saat bus berjalan menjaga barang-barang.

Baca juga: Pekan Lalu, Jumlah Kecelakaan Truk dan Bus Melonjak

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Sebut Polisi Jangan Bunuh Industri Knalpot

Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana mengatakan, atap bus buatan Karoseri Laksana yang mengangkut muatan barang tidak berat seperti tas atau kardus sudah kuat. Namun kalau membawa beban yang berat akan bermasalah, terutama pada aspek keselamatan.

"Atap bus buatan kami sebenarnya sudah dirancang untuk kuat terhadap beban. Namun dari karoseri memang tidak disarankan untuk membawa beban berlebih di atap karena berefek pada stabilitas dan keselamatan,” kata Werry kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Werry menjelaskan, pada dasarnya bus juga memiliki center of gravity, kalau ditambah beban di atap, bus makin rentan terguling.

“Ketika ditaruh beban berlebih di atap, center of gravity akan lebih ke atas dan menyebabkan roll. Selain itu juga kalau terlalu tinggi, bisa tersangkut,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau