JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang disebabkan oleh remaja muda usia 17 tahun sampai 29 tahun meningkat pada periode Januari 2024.
Berdasarkan rekapitulasi data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, ada 11.565 kasus laka nasional sepanjang Januari 2024, tercatat pula jika 4.464 kasus laka alias 32,4 persen disumbang oleh pengendara usia remaja.
Angka tersebut mengalami peningkatan jika dikomparasikan dengan periode sebelumnya, Dalam rentang waktu serupa pada 2023, total laka yang terjadi adalah 12.000 kasus dan pengendara remaja menyumbang 4.293 kasus alias 31,8 persen.
Meninjau rekap data tersebut, bisa diamati jika terjadi disfungsi antara dua variabel yang ada. Jumlah laka nasional pada 2024 memang menurun, tapi tingkat laka remaja justru meningkat.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Baru Bulan Ini, Termurah Rp 273 Jutaan
Pada kesempatan terpisah Riyan Zulfani, Psikolog dan Penguji SIM Polda Metro Jaya menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan remaja.
Menurutnya, masih banyak pengendara usia remaja yang punya kemampuan berkendara baik, namun jiwa emosionalnya tinggi dan cenderung sulit dikendalikan.
Mengantisipasi hal Ini, harus diterapkan banyak pembelajaran dan edukasi intensif terkait keselamatan berkendara bagi remaja.
“Yang harus diutamakan dari edukasi berkendara itu kesiapan mental dan kontrol emosi. Kalau soal kemampuan berkendara, ini bisa mengikuti,” kata dia kepada Kompas.com, pekan lalu.
Baca juga: Pindah Ke Ducati, Marquez Jujur Tak Suka Aerobody
Riyan menambahkan, angka kecelakaan pasti bisa ditekan dan diminimalisir, jika pengendara remaja sudah memahami konsep-konsep dasar berkendara yang baik dan benar, khususnya dalam hal kontrol emosi.
“Standar edukasi keselamatan berkendara kita memang harus ditingkatkan, karena mengikuti perkembangan zaman juga. Untuk memastikan supaya remaja-remaja tidak hanya mampu, tapi juga siap secara psikis untuk mengoperasikan kendaraan di jalan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.