Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Jadetabek Meningkat pada Januari 2024, Pola WFO Jadi Penyebab

Kompas.com - 06/02/2024, 11:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan rekapitulasi data Integrated Road Safety Management System (IRSMS), tingkat kecelakaan lalu lintas di kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) meningkat di Januari 2024.

Sepanjang 1 - 31 Januari 2024, telah terjadi 962 kasus kecelakaan lalu lintas di kawasan Jadetabek. Angka itu meningkat sekitar empat persen jika dikomparasikan dengan periode serupa di 2023, yang berjumlah 853 kasus.

Angka tersebut juga menjadikan Jadetabek sebagai satu dari sedikit kawasan yang mengalami peningkatan jumlah laka di Januari 2024. Pasalnya, sebagian besar Provinsi di Indonesia cenderung mengalami penurunan jumlah laka.

Kondisi meningkatnya jumlah laka dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, tidak hanya sebatas kondisi jalan dan cuaca, tapi juga populasi kendaraan dan intensitas arus lalu lintas.

Baca juga: Pekan Terakhir Januari 2024 Terjadi 1.933 Kecelakaan di Indonesia

Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, padat merayap akibat adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Rabu (31/1/2024).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, padat merayap akibat adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Rabu (31/1/2024).

Pada kesempatan terpisah, Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, sempat mengungkap beberapa alasan yang menyebabkan tingginya jumlah laka di kawasan Jadetabek.

Menurutnya, berlakunya kembali sistem kerja WFO (Work From Office) jadi salah satu sebab meningkatnya arus lalu lintas dan jumlah kendaraan di jalan. Efeknya, angka kecelakaan juga bertambah pula akibat banyaknya mobilisasi kendaraan.

“Ada empat faktor penyebab terjadinya laka lantas, yaitu manusia, kendaraan, kondisi jalan dan cuaca. Keempat faktor ini akan saling mempengaruhi ketika dalam pergerakan pengguna jalan,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Bahaya Menghindari Jalan Berlubang buat Pengendara Motor, Nyawa Bisa Melayang

Ilustrasi kemacetan Jakarta. Daftar kota termacet di dunia 2023.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kemacetan Jakarta. Daftar kota termacet di dunia 2023.

Hotman menambahkan, kepadatan arus lalu lintas akibat tingginya aktivitas masyarakat golongan pekerja adalah situasi normal. Pengaturan secara sistematis dan beberapa upaya preventif selalu diperlukan, untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

“Oleh karenanya penting untuk dilakukan evaluasi jangka panjang dan pantauan terus menerus terhadap kondisi lalu lintas, supaya risiko dari laka lantas itu sendiri bisa diminimalisir,” ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau