JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap pabrikan punya tujuan yang ingin dicapai. Jika Kawasaki tidak ingin ikut MotoGP, maka Aprilia sebaliknya. Merek asal Italia ini tidak ingin terjun ke WorldSBK.
CEO Aprilia Massimo Rivola, menilai dinamika WorldSBK tidak sesuai dengan apa yang ingin dilakukan Aprilia. Pamor WorldSBK selama berada di bawah MotoGP.
Baca juga: Banyak Aktivitas Baru di IIMS 2024, Harga Tiket mulai Rp 50.000
“Kami tidak tertarik dengan Kejuaraan Dunia Superbike karena saat ini sepertinya kejuaraan MotoGP (kelas) B. Jika mereka membuat aturan yang adil, saya juga senang berada di sana,” ujarnya dilansir dari Crash.net, Selasa (16/1/2024).
Alasannya cukup simpel, MotoGP merupakan balapan motor prototipe sedangkan WorldSBK motor produksi massal.
Pada satu sisi, Rivola menganggap butuh banyak riset lagi untuk terjun ke WorldSBK. Meski ada motor Aprilia SRV4 namun untuk membuatnya berprestasi butuh banyak penyesuaian.
Rivola mengakui bahwa saat ini WorldSBK butuh peraturan baru yang bisa membuat balapan lebih menarik. Kemudian ketimbang kelas superbike, Rivola justru mengatakan lebih menarik superstock.
“Satu-satunya masa depan yang saya lihat untuk Superbike adalah peraturan Superstock," ujarnya.
Baca juga: Fuso Jadi Andalan Pengusaha di Sumatera Barat
Rivola inginnya ialah motor WorldSBK menjadi representasi motor jalan raya yang dijual massal supaya pabrikan bisa jualan lebih banyak.
"Mereka seharusnya tetap menggunakan nama yang sama, jadi tinggal buka indikator dan kaca spion lalu balapan. Itulah pesan yang ingin disampaikan oleh setiap pabrikan agar mereka bisa menjual motornya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.