Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Coba Motor Listrik Honda EM1 e: Rute Jakarta-Bogor

Kompas.com - 08/01/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

2

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda EM1 e: dijual dengan harga Rp 33 juta on the road DKI Jakarta (setelah subsidi). Bisa dibilang motor listrik ini memberikan impresi yang berbeda dibandingkan motor sekelasnya.

Terlepas dari faktor harganya yang relatif cukup tinggi, EM1 e: tetap menjadi pilihan motor listrik menarik. Satu hal yang bikin penasaran, bagaimana rasa berkendara motor listrik ini?

Sebagai awalan, kita bahas dulu posisi berkendara Honda EM1 e:. Buat pengendara dengan tinggi 161 Cm dan bobot 61 Kg, motor listrik ini terasa mungil. Bisa dibilang cukup setara dengan skutik 110 cc seperti Honda Beat.

Baca juga: Pengendara Pajero Sport yang Ditabrak Bus Haryanto Pilih Jalur Hukum

Posisi berkendara terbilang santai dengan setang tinggi, membuat tangan bisa lurus ke depan. Sementara kaki bisa menapak sempurna di dek yang lebar.

Bisa dibilang EM1 e: menawarkan posisi duduk yang sama persis seperti skutik bermesin konvensional. Tidak seperti motor listrik murah lainnya yang kurang nyaman buat perjalanan jauh, karena posisi duduk seperti sepeda listrik.

Beralih ke performanya, meskipun putaran akselerator terasa halus dan nyaris mendekati respon motor listrik mahal. Mengendarai EM1 e: harus sabar, terutama saat melaju di jalan raya antarkota.

Baca juga: SIM Indonesia Ternyata Berlaku di Luar Negeri, Ini Daftar Negaranya

Mengingat motor listrik hanya bisa dipacu dalam kecepatan maksimal sekitar 40-50 Kpj, tergantung bobot pengendara dan barang.

Namun, tenaganya tetap cukup untuk menghela bobot motor dan pengendara di berbagai kondisi. Tapi memang tidak bisa berharap banyak, karena respons yang ditawarkan berbeda dengan motor konvensional.

Pada mode berkendara ECON, tenaga motor listrik terasa dibatasi dengan kecepatan maksimal hanya sekitar 30 Kpj. Sedangkan pada mode STD, terasa lebih bertenaga.

Baca juga: Viral Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan Tidak Sesuai Tujuan di Tiket

Data di atas kertas, Honda EM1 e: mengusung motor penggerak bertenaga maksimal 1,7 kW atau setara 2,2 Tk pada 540 rpm dan torsi 90 Nm pada 25 rpm.

Urusan baterai, EM1 e: pada dasarnya mengusung Mobile Power Pack atau MPP e: yang dapat dilepas-pasang dengan kapasitas 50,26 V 29,4 Ah atau sekitar 1,4 kWh.

Berdasarkan pengalaman redaksi Kompas.com, ketika menjajal Honda EM1 e: dalam rute Jakarta-Bogor, motor bisa melaju sejauh 42,8 Km.

Baca juga: Segini Total Tarif Tol dari Jagorawi ke Bandara Soetta Via Cijago

Dalam pengetesan ini, motor dipakai dari baterai 100 persen sampai hanya tersisa 1 persen, dengan waktu tempuh hampir 2 jam.

Rutenya dari kawasan Radio Dalam menuju Fatmawati, Kemang, Pejaten, Pasar Minggu, Lenteng Agung, Margonda, Juanda, Jalan Raya Bogor, Simpang Depok, Cibinong, hingga ke Bogor.

Kemudian pada rute Bogor-Jakarta sejauh 42,9 Km, baterai EM1 e: yang dipakai dari 100 persen rupanya masih bisa tersisa 7 persen, dengan waktu tempuh 1,5 jam.

Baca juga: Honda Supra X 125 Dapat Penyegaran, Konsumsi BBM Tembus 71 Kpl

Halaman:
2
Komentar
kalau petinggi nkri sayang ama rakyat. cari pengusaha motor yang bisa produksi harga murah dan berkualitas dalam negeri, shg rakyat benar2 ikut menikmati . mestinya bisa sih.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau