Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Recall 1,6 Juta Mobil di China, Ini Masalahnya

Kompas.com - 07/01/2024, 19:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla melakukan penarikan kembali atau recall terhadap 1,62 juta unit mobil di pasar China karena masalah perangkat lunak kemudi dan sistem penguncian pintu.

Melansir Reuters pada Minggu (7/1/2023), beberapa model yang ditarik ialah S, X, 3, dan Y. Hal serupa sebelumnya telah dilakukan sebanyak dua kali di pasar AS pada Desember 2023 lalu.

Dalam pernyataannya, China State Administration for Market Regulation menyebut, Tesla dapat melakukan pembaruan kendaraannya secara remote atau dari jarak jauh.

Baca juga: Spesifikasi Suzuki Jimny 5-Pintu yang Segera Meluncur di Indonesia

Jajaran mobil TeslaODDITY CENTRAL Jajaran mobil Tesla

Langkah tersebut dikategorikan sebagai recall dalam regulasi di China. Sehingga memaksa Tesla untuk merilis pembaruan software over-the-air untuk 1,61 juta unit.

Ini termasuk untuk Model S, dan X yang diimpor secara utuh, serta Model 3 dan Y yang diproduksi secara lokal di China periode 2014-2023.

Pembaruan akan dilakukan guna menghindari penyalahgunaan fungsi Autosteer dan mengurangi risiko tabrakan.

Selain itu, Tesla juga akan melakukan pembaruan software untuk 7.538 unit mobil listrik Model S dan X secara terpisah guna memperbaiki masalah pintu yang dapat terbuka ketika terjadi kecelakaan.

Baca juga: Ada Debat Pilpres, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di GBK

Ilustrasi Pabrik Mobil Tesla di Amerika Serikattheverge.com Ilustrasi Pabrik Mobil Tesla di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Tesla telah melakukan recall untuk 2 juta kendaraan demi memasang safeguard baru untuk sistem bantuan pengemudi canggih autopilot.

Hal ini dilakukan seiring adanya kekhawatiran akan keselamatan dari para regulator.

Tesla juga menarik kembali lebih dari 120.000 mobil listrik Model S dan Model X di Amerika Serikat karena adanya risiko pintu tidak terkunci dan terbuka saat terjadi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau