Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2023, 10:02 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Truk tangki yang diduga mengalami rem blong menabrak belasan orang saat karnaval di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023).

Dua orang tewas dalam kecelakaan ini dan 13 orang mengalami luka dan harus menjalani rawat inap di RSUD Sumber Glagah Pacet. Korban diperkirakan merupakan penonton karnaval yang diadakan di Kecamatan Pacet.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Saat berlangsung karnaval dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan yang digelar di Kecamatan Pacet.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Truk Tabrak 7 Motor, Pentingnya Fokus

Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.

Dilansir dari Kompas.com, titik kecelakan di Pacet ini bukan bagian dari rute karnaval. Namun, kejadian perkara berjarak sekitar 100 meter dari titik finis karnaval. Garis finis berada di depan kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Pacet.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mojokerto AKBP Wahyudi, mengatakan, korban dari truk tangki ini adalah penonton yang habis melihat karnaval.

Usai kejadian itu sopir berinisial ADA (32), warga kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur mengaku jika truk tangki yang ia bawa mengalami rem blong, dan menabrak penonton karnaval.

Baca juga: Awas Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek hingga Pekan Depan

Penampakan sopir truk tangki yang menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023) petang.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Penampakan sopir truk tangki yang menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023) petang.

"Pengakuan dari sopir, rem blong. Setelah itu menabrak dua kendaraan. Tapi ini masih kita dalami, keterangan dari di sopir ini," ungkap Wahyudi.

Kasus kecelakaan rem blong sudah jamak terjadi di berbagai daerah, seperti tidak ada pencegahan yang efektif agar indisen serupa tidak terjadi.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kerap menemukan kasus rem blong pada kendaraan niaga baik angkutan penumpang maupun angkutan barang terjadi di jalan menurun.

Baca juga: Pentingnya Standardisasi APAR Khusus Kendaraan

Penampakan sopir truk tangki yang menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023) petang.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Penampakan sopir truk tangki yang menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023) petang.

Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menjelaskan, di jalan menurun terdapat energi kinetik yang berasal dari gaya gravitasi, berbeda dengan kendaraan yang melewati jalan datar.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com