Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Insiden Pengendara Motor yang Terlindas Truk Saat Akan Ditilang Polisi

Kompas.com - 26/05/2024, 07:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial video yang memperlihatkan rekaman CCTV kecelakaan sepeda motor di Perempatan Combro, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, Jumat (24/5/2024).

Dalam video rekaman CCTV tersebut, mulanya memperlihatkan kondisi lalu lintas yang ramai lancar dari kedua arah Bandung-Purwakarta dan sebaliknya.

Selang beberapa detik, tampak anggota kepolisian yang mencoba menghentikan salah satu pengendara sepeda motor. Pria berseragam polisi itu tiba-tiba berjalan ke tengah dan mengadang pengendara motor yang melintas.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race GP Catalunya 2024, Martin Makin Kokoh

Pengendara yang melintas itu kemudian terjatuh dari kendaraannya, di saat yang bersamaan terdapat truk yang melintas dari arah berlawanan. Pengendara motor itu pun terjatuh dan terlindas ban truk bagian belakang.

Rekaman itu pun mendapat beragam komentar dari warganet, tak sedikit dari mereka yang menyudutkan aksi pihak kepolisian yang tidak memperhatikan keselamatan pengendara motor tersebut.

Namun, tak berselang lama usai CCTV kecelakaan itu viral di media sosial, muncul pernyataan permintaan maaf dari kedua orang tua korban.

Dalam video yang beredar di media sosial, ayah korban menjelaskan kronologis kejadian dan menyebut bahwa kejadian yang menyudutkan kepolisian Polres Purwakarta itu tidaklah benar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FOLK JAWA BARAT (@folkjawabarat_)

“Kami selaku orang tua dari Muhammad Faris Abdul Rofi, korban lakalantas di pertigaan Parcom. Sehubungan viralnya video di media sosial lainnya, terutama di akun salah satunya IG info purwakarta ID tentang pemberitaan lakalantas tersebut yang menyudutkan pihak kepolisian Polres Purwakarta adalah tidak benar,” ucap ayah korban dalam unggahan tersebut.

Ayah korban menjelaskan bahwa sang anak terjatuh dan terlindas truk lantaran menghindari adangan petugas kepolisian.

Menurutnya, sang anak telah melanggar aturan lalu lintas karena tidak memakai pelat nomor dan juga memasang knalpot bising.

“Adapun kronologi kejadian yang sebenarnya yaitu pada saat anak berkendara melintasi pertigaan Parcom dengan kondisi pelat depan kendaraan tidak terpasang dan menggunakan knalpot bising. Sehingga anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas-petugas yang dan menambah kecepatan dan ketidaksengaja menyenggol tangan petugas, kemudian terjatuh. Mohon maaf pada jajaran Polres Purwakarta dengan viralnya video tersebut,” kata ayah korban.

Baca juga: Aleix Espargaro Tercepat di Sprint Race MotoGP Catalunya 2024, Bagnaia Terjatuh Jelang Finish

Sebelumnya Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi membenarkan adanya kejadian yang viral melalui CCTV tersebut tersebut. Namun dirinya enggan untuk berkomentar lebih jauh.

“Anggota yang bertugas merupakan petugas dari Polsek Kota, bisa ditanyakan ke anggota yang bertugas atau ke Kapolsek Kota,” ucap Dadang, dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang didapat, korban hanya mengalami luka-luka dan sudah mendapat penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau