Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Ban Dukung Ekosistem Mobil Listrik

Kompas.com - 17/08/2023, 15:28 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ekosistem mobil listrik hingga saat ini masih terus berkembang. Untuk itu, PT Bridgestone Tire Indonesia siap mendukungnya dengan menyediakan ban khusus untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, mengatakan, secara produk, Bridgestone sudah cukup siap. Sudah ada tipe khusus untuk mobil listrik, yaitu Turanza EV.

"Juni tahun ini, kita sempat rapat di China, di mana kita sempat mencoba langsung teknologi sponge atau ada teknologi baru lagi ada semacam lapisan di bannya tersebut. Kita juga nanti punya Enliten Technology, jadi bannya lebih ringan dan memiliki RRC (rolling resistance coefficient) lebih baik," ujar Mukiat, kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Bridgestone Rancang Ban Khusus Mobil Listrik

Mukiat menambahkan, kembali lagi harus dilihat untuk di Indonesia, seberapa cepat ekosistemnya akan siap. Menurutnya, pertanyaan itu yang perlu dijawab.

Bridgestone hadir di GIIAS 2023Bridgestone Bridgestone hadir di GIIAS 2023

"Tapi, di Indonesia dibandingkan negara lain masih kecil penetrasinya. Untuk produksi lokal juga kita siap, tapi jika belum pun, kita bisa impor dulu sementara," kata Mukiat.

Untuk diketahui, Bridgestone memiliki pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Thailand, termasuk dengan pusat teknisnya. Meski bertempat di Thailand, tapi pusat litbang tersebut sudah mempelajari kurang lebih penggunaan ban di negara-negara ASEAN.

"Kalau memang nantinya permintaannya bagus, pasti kita akan produksi secara lokal," ujar Mukiat.

Baca juga: Buktikan Kualitas, Bridgestone Sabet 3 Penghargaan Emas di TKF

Permintaan untuk ban khusus mobil listrik saat ini masih sangat sedikit. Tapi, untuk ban mobil bermesin konvensional, menurut Mukiat, kondisi pasar ban di tahun ini justru terjadi penurunan.

Promo ban Bridgestone di IIMS 2023KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Promo ban Bridgestone di IIMS 2023

"Secara keseluruhan, permintaannya dibandingkan tahun lalu memang turun. Tapi, itu bukan di industri ban saja, di industri pelumas juga merasakan hal yang sama," ujarnya.

"Jika kita lihat, konsumen tidak yakin ekonomi 2023 cukup stabil. Akhir tahun lalu, awal tahun ini, resesi. Semua orang jika didoktrin resesi, mau mengeluarkan uang tentu akan berpikir," kata Mukiat.

Mukiat mengatakan, dari data retail yang Bridgestone dapatkan, untuk retail total, sebelum Lebaran dan pas bulan Lebaran itu bagus. Tapi, setelah itu turun lagi dan itu pun terbantu di bulan Juli, karena adanya liburan sekolah.

Bridgestone di GIIAS 2022Dok. Bridgestone Bridgestone di GIIAS 2022

Mukiat membeberkan, penjualan atau kontribusi terbesar tahun ini masih berasal dari Potenza, Turanza, dan Ecopia.

Namun, untuk ekspor, saat ini Bridgestone masih mengirimkan ban buatannya ke lebih dari 70 negara, termasuk Jepang, negara asal pabrikan ban ini. Sementara bahan bakunya, 55 persen berasal dari lokal dan 45 persen masih impor.

Mukiat membeberkan, dirinya cukup optimistis dengan kondisi ekonomi di 2024. Terlepas dari tahun tersebut adalah tahun politik, di mana Indonesia akan menggelar pemilihan umum (pemilu).

Bridgestone Hadir di GIIAS 2023Bridgestone Bridgestone Hadir di GIIAS 2023

"Kami melihatnya sebenarnya walaupun tahun politik, Pemilu tahun depan tetap aman seperti sebelumnya. Tapi, harusnya tahun depan cukup stabil. Secara ekonomi harusnya di 2024 juga bisa membaik," kata Mukiat.

"Sebab, 2023 ini efek besar dari ekonomi global itu kan ke semua negara. Sebagai gambaran, sewaktu kita diskusi dengan salah satu merek otomotif, merek tersebut mengatakan bahwa di pasar Amerika dan pasar Eropa, permintaan yang tahun lalu tinggi sekali, di tahun ini bahkan sampai dikasih ke negara Asia, dan ini terjadi di ban juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com