JAKARTA, KOMPAS.com - Meski berstatus mobil dengan transmisi matik, namun banyak pemilik yang belum memahami bila cara kerja pada sistemnya tetap menggunakan bantuan kampas kopling.
Bedanya, mobil matik tak dilengkapi pedal kopling layaknya mobil transmisi manual. Sehingga pengendara cukup mengandalkan rem dan gas saja ketika berjalan.
"Mobil transmisi matik pada dasarnya tetap menggunakan kampas kopling. Fungsinya untuk menghubungkan dan memutus daya yang berasal dari mesin ke roda," ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator of After Sales Service Management Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kepada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).
Dari segi fungsi, jelas peran kampas kopling sebagai jalur distribusi tenaga ke roda pada mobil matik sama dengan di mobil manual.
Baca juga: Masalah Steering Tie Rod, Suzuki Recall 2.228 S-Presso di Indonesia
Selain itu, persamaan lainnya adalah soal masa pakai. Bukan berarti kampas kopling pada mobil matik dapat digunakan selamanya, ada waktu pemilik harus melakukan pergantian agar mobil tetap nyaman digunakan.
Menurut Bambang, secara umum kampas kopling pada mobil matik memang relatif lebih awet bila dibanding pada transmisi mobil manual yang pengoperasiannya lebih aktif.
"Kalau di matik, kampas kopling pengoperasiannya dilakukan secara tepat melalui ECU dan selenoid. Dengan demikian tak mudah mengalami selip," ucap Bambang.
Walau memiliki masa pakai yang lebih panjang, bukan berarti statusnya jadi patokan baku. Karena ada banyak faktor sebenarnya yang membuat usia kampas kopling menjadi lebih singkat.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Kopling Mobil Manual
Contohnya akibat kurang perawatan, seperti tak pernah mengganti pelumas transmisi dan sebagainya. Namun yang tak kalah sering kejadian yang membuat kampas kopling cepat ganti adalah faktor pemakaian.
Salah satu contohnya imbas pengendara yang kerap agresif saat membawa mobil. Tanpa disadari hal ini membuat kerja transmisi juga lebih berat dari biasanya yang otomatis berdampak pada usia kampas kopling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.