Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Kopling Saat Membeli Mobil Bekas

Kompas.com - 17/06/2023, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Langkah yang harus dilakukan saat membeli mobil bekas, yaitu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Jangan sampai unit sudah dibeli ternyata memiliki banyak masalah sehingga dibutuhkan membutuhkan dana perbaikan lagi.

Beberapa pemeriksaan sebenarnya bisa dilakukan sendiri asal Anda memahami cara yang benar. Namun, jika ingin lebih praktis Anda bisa mengajak tenaga ahli khusus pemeriksaan mobil bekas.

Banyak sektor yang wajib diperiksa, salah satunya adalah sistem kopling. Simak cara memeriksa kondisi kopling yang benar berikut!

Baca juga: Ketahui Gejala Kopling Mobil Bermasalah Usai Dipakai Mudik Lebaran

Kampas kopling Kompas.com/Erwin Setiawan Kampas kopling

Pemilik Sriyatin Car Agus Setiawan mengatakan ada metode pemeriksaan kampas kopling tanpa harus melakukan pembongkaran.

“Tanda kopling sudah waktunya ganti atau belum bisa diketahui dengan memainkan setengah kopling sampai terlepas tanpa menginjak pedal gas, jika mobil itu mati maka koplingnya masih bagus,” ucap Agus dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Agus mengatakan bila saat melepas pedal kopling tanpa gas itu mobil tetap mau jalan, itu berarti kampas kopling mulai tipis.

Baca juga: Kopling Bau Terbakar dan Keluar Asap di Tanjakan, Apakah Wajib Diganti?

pegas diafragma pada sistem kopling mobilKompas.com/Erwin Setiawan pegas diafragma pada sistem kopling mobil

Kondisi tersebut sama saja kondisi kopling sudah selip karena kampas koplingnya tipis menurut Agus.

“Jika kopling masih normal, maka untuk mencegah mesin mati pengemudi harus menambah gas, atau memanfaatkan idle up ketika sistem AC bekerja,” ucap Agus.

Forman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan kerusakan kopling pada mobil manual bisa dirasakan langsung oleh pengemudi, dengan konsep yang benar.

Baca juga: Terjebak Macet di Puncak, Waspada Kampas Kopling Aus

Honda WR-V transmisi manualKOMPAS.com/Adityo Wisnu Honda WR-V transmisi manual

“Tarikan mesin saat melaju kurang bertenaga, bila biasanya dengan putaran mesin sekian mobil sudah bisa melaju dengan kecepatan sekian, kali ini lebih kecil daripada biasanya, itu bisa menjadi tanda kampas kampas kopling sudah aus,” ucap Fandi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Selain kampas maulai aus, kondisi tersebut juga menandakan pegas diafragma sudah lemah dalam menekan kampas kopling sehingga terjadi selip.

Fandi mengatakan dari ketinggian pedal kopling juga bisa diketahui apakah kampas sudah aus atau belum.

Baca juga: Puncak Bogor Macet Parah, Mobil Manual Jangan Pakai Setengah Kopling

“Pedal kopling yang mulai tinggi, diukur dari titik ketinggian pertautan pedal saat proses melepas hingga nyangkut pada putaran mesin, jika pertautan lebih tinggi dari biasanya itu bisa menjadi tanda kalau disc clutch-nya sudah tipis,” ucap Fandi.

Sedangkan jika pedal kopling terasa keras saat diinjak, itu menjadi tanda kerusakan pada komponen kopling selain kampas.

“Jika pedal kopling keras begitu diinjak itu menandakan cover clutch-nya atau pegas diafragmanya sudah lemah, sehingga gaya yang mendorong kopling untuk membantu pengemudi lebih kecil,” ucap Fandi.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Injak Setengah Kopling

Jadi, itu tadi beberapa cara memeriksa kopling apakah masih bagus atau sudah mulai rusak. Metode tersebut bisa diaplikasikan saat Anda membeli mobil bekas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com