Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kendaraan Terobos Pelintasan KA, MTI Saran Pasang Videotron

Kompas.com - 24/07/2023, 07:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, kasus kecelakaan kendaraan bermotor karena menerobos atau melintas di pelintasan kereta api (KA) kembali marak. Penyebab mayoritas, dikarenakan kendaraan tiba-tiba mati dan tidak bisa dinyalakan kembali.

Atas sederet insiden terkait, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengusulkan, perlunya pemasangan videotron.

Sehingga, masyarakat bisa semakin patuh pada aturan saat melintas pelintasan KA sebidang dan mengindari bahaya kecelakaan. Mengingat rambu lalu lintas yang saat ini terpasang, belum ampuh mengatasinya.

Baca juga: Sebelum Beli Motor Listrik Bekas, Cek Dulu Komponen Ini

Polisi bantu evakuasi bus Transjakarta yang mogok di pelintasan rel kereta api di Jalan Panjang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (12/1/2023) pukul 07.30 WIB. .Istimewa Polisi bantu evakuasi bus Transjakarta yang mogok di pelintasan rel kereta api di Jalan Panjang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (12/1/2023) pukul 07.30 WIB. .

"Videotron yang menunjukkan kejadian dan bahaya akibat melanggar aturan di pelintasan sebidang supaya masyarakat yang melihat tahu risiko yang akan mereka tanggung kalau melanggar," kata Djoko kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023).

Menurut Djoko, kecelakaan kendaraan yang melibatkan KA di wilayah Semarang, dan Lampung Kisaran beberapa waktu lalu tidak terlepas dari perilaku pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku.

Jadi, perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas bahaya yang sesungguhnya atas kecerobohan menerobos pelintasan KA.

Selain itu, pemerintah daerah diharapkan bisa menyusun rencana aksi keselamatan daerah beserta anggaran untuk mendukung peningkatan keselamatan masyarakat.

"Hal ini termasuk membuat jalan atau jalur layang supaya tidak ada lagi pelintasan kereta api sebidang, terutama di titik-titik yang rawan kecelakaan," kata dia.

Baca juga: Melihat Odometer Motor Mentok di Angka 99999.9 dan Kembali ke Nol Lagi

Pengendara sepeda motor berhenti di pintu pelintasan kereta api sebidang Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/9). Uji coba penutupan pelintasan kereta api sebidang di Pasar Senen mulai diberlakukan pada 1 Oktober. KOMPAS/RADITYA HELABUMI Pengendara sepeda motor berhenti di pintu pelintasan kereta api sebidang Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/9). Uji coba penutupan pelintasan kereta api sebidang di Pasar Senen mulai diberlakukan pada 1 Oktober.

Kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang, sambung dia, mengingatkan masyarakat untuk memprioritaskan perjalanan kereta api. Sebab laju besi ini tidak bisa diberhentikan mendadak.

Sekalipun, kendaraan darat yang melintas merupakan prioritas seperti pemadam kebakaran, ambulans yang seadng menangkut orang sakit, kendaraan logistik, sampai kendaraan kepala negara.

"Moda kereta api juga mengangkut ratusan orang yang bisa berdampak fatal apabila mengalami gangguan perjalanan," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau