Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Karoseri di Pakistan Rakit Bus Manual Pakai Tangan Manusia

Kompas.com - 24/07/2023, 06:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran perusahaan karoseri tidak bisa terlepas dari produksi kendaraan niaga, baik bus maupun truk. Tanpa karoseri, bus hanya berupa rangka sasis yang tidak bisa digunakan untuk mengakut penumpang dalam jumlah massal lantaran tidak ada lapisan bodi bus yang melindungi. 

Namun, di era gempuran berbagai perusahaan yang menawarkan pembuatan bus dengan cara dan metode yang sudah modern dengan teknologi, masih ada karoseri yang mengerjakan perakitan bus dengan cara manual.

Misalnya seperti video yang diunggah oleh akun Tiktok @pakistani.truck, menampilkan kegiatan pengerjaan membangun bus masih dikerjakan dengan cara trandisional. Setiap elemen yang disematkan pada sasis bus masih tangan manusia atau tanpa bantuan robot.

Baca juga: Pakai Motor Listrik untuk Jarak Jauh, Perhatikan Hal Ini

Bahkan, pada karoseri yang berasal dari Pakistan tersebut masih menggunakan alat atau perkakas yang sangat sederhana.  Terlihat bila setiap anggota dari tim pembuat bus tersebut saling bekerjasama untuk membangun bus dengan peralatan seadanya.

Mulai dari meluruskan sasis, memasang mesin pada sasis dan memasang aneka komponen pada bus masih menggunakan tangan. 

 

@pakistani.truck Part 1. Handmade Hino Bus Production - Pakistan truck #pakistani #pakistan #pakistani_tik_tok #pakistanitiktok #pakistanitruck #manufacturer #repair ? original sound - Pakistani Truck

Baca juga: Pikap Terlaris Juli 2023, New Carry Kembali Rebut Posisi Pertama

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, tidak ada larangan bagi karoseri yang membuat secara manual atau handmade

"Selama memenuhi standar perakitan, seharusnya masih tetap aman. Kalau sudah diluar acuan tersebut ya bisa berbahaya. Misal kekuatan, electrical load dan lainnya," kata Werry kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2023)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau