JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi kecelakaan fatal antara Kereta Api (KA) Brantas yang menabrak truk di Semarang. Tabrakan tersebut sampai mengakibatkan ledakan seperti di film-film aksi.
Kecelakaan terjadi di pelintasan kereta api di Jalan Madukoro Raya, Semarang, pada Selasa malam. Dalam video viral yang beredar di media sosial, terlihat truk yang berhenti di tengah rel ditabrak oleh KA Brantas rute Pasar Senen-Blitar hingga terjadi ledakan.
Baca juga: Kecelakaan Kereta dan Truk, Pentingnya Perhitungan Sebelum Menyeberang
Investigator senior dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, menurut dia, truk itu bukan mogok. Truk dengan trailer yang jarak terendah ke tanahnya cukup rendah sehingga saat melalui jalan yang tidak rata atau agak menanjak akan tersangkut.
Detik-detik KA 112 Brantas rute Pasarsenen - Blitar ditabrak truk di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang 18 Juli 2023 pukul 19.35 mengakibatkan kebakaran dan body kereta tersangkut di jembatan. Imbas kejadian ini perjalanan kereta kedua arah terganggu pic.twitter.com/PBwErb80lv
— 7 Tahun Komunitas Sahabat Kereta (@sahabat_kereta) July 18, 2023
"Sebab, saya lihat ban belakang trailer itu posisinya tidak pas. Jadi, kelihatan dia mogok tidak bisa maju atau mundur," ujar Wildan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/7/2023).
Wildan menambahkan, mogok yang dimaksud di sini adalah tersangkut, bukan karena mesinnya mati. Jadi, menurut Wildan, pada saat kejadian, mesin truk masih dalam keadaan menyala.
Baca juga: Kecelakaan KA Brantas di Madukoro Semarang, Kemungkinan Truk Tersangkut di Rel
"Ledakan terjadi karena itu kan ditabrak. Dia masih gandeng dengan trailer dan pas di depannya ada jembatan. Syarat dari terjadinya kebakaran kan ada tiga, yaitu oksigen, panas atau percikan, dan benda yang mudah terbakar," kata Wildan.
View this post on Instagram
"Pada saat ditabrak, solarnya kan bisa tumpah, bisa keluar. Lalu, terjadi percikan. Nah, itu terjadinya ledakan di situ," ujarnya.
Namun, itu baru dugaan sementara. PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menginvestigasi penyebab terjadinya kecelakaan dari pihak-pihak terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.