JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian unik terjadi pada Hari Raya Idul Adha, di Jakarta, Kamis (29/6/2023). Seekor sapi lepas dan masuk ke jalan tol dalam kota sebelum pintu keluar Ancol/Mangga Dua.
Dalam video yang diunggah akun TikTok, Abster M Wongkar, terlihat sapi tersebut berada di sisi kiri jalan tol. Sopir dump truck, berupaya menyudutkan sapi tersebut di bagian kiri badan jalan agar tidak lari ke tengah jalan.
Menariknya dalam proses itu ada anggota kepolisian yang ikut turun tangan, yaitu orang yang merekam video tersebut.
Baca juga: Toyota GR Corolla Diproduksi Lagi, Jumlahnya Tetap Terbatas
@abster.m.wongkarada Cerita Berbeda di Hari ini, Saat Lagi Perjalanan Ke Lokasi Pemotongan Hewan Kurban kita Kejebak Macet di Dalam Toll, Ternyata ada SAPI yg Lepas dari tempat Pemotongan & Lari Sampai ke Dalam TOLL sebelum exit ANCOL/MANGGA DUA Kalo dilihat Dari Video, Pelanggaran Apa Saja yg di Lakukan SAPI tersebut? ????????????????
? suara asli - Abster M Wongkar
"ada Cerita Berbeda di Hari ini, Saat Lagi Perjalanan Ke Lokasi Pemotongan Hewan Kurban kita Kejebak Macet di Dalam Toll, Ternyata ada SAPI yg lepas dari tempat Pemotongan & Lari Sampai ke Dalam TOLL sebelum exit ANCOL/MANGGA DUA," tulis keterangan video, dikutip Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
"Kalo dilihat Dari Video, Pelanggaran Apa Saja yg di Lakukan SAPI tersebut?," tambah keterangan video.
Meski dalam video sedikit menggelikan karena sang provost ingin diseruduk sapi, jika dilihat dari sisi keselamatan adanya hewan besar atau dalam hal ini sapi di jalan tol sangat berbahaya.
Seperti diketahui jalan tol merupakan jalan bebas hambatan. Pengemudi yang memakai jalan tol berjalan dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Bahlil Ajak AS Bangun Pabrik Uji Baterai Mobil Listrik di RI
Lalu jika berada pada kondisi seperti itu lebih baik tabrak binatang yang lewat, mengerem dengan keras, atau menghindar?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, hewan kurban yang lepas ke jalan tol itu membahayakan sekali karena gerakannya mobile dan cenderung agresif.
"Ada dua tindakan antisipasi yang bisa dilakukan oleh pengemudi. Pertama berhenti dan menunggu serta kedua mengambil lajur kanan dan terabas," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
"Berhenti dan menunggu hewan tersebut melintas tetapi dengan catatan berada di lajur kiri dan menyalakan lampu hazard," kata Sony.
"Ketika berada di lajur kanan, lihat dulu kondisi di belakang via kaca spion. Apabila biasanya ramai maka bahaya kalau ngerem. karena pasti ada efek tabrak belakang dan kalau ada celah pastikan bisa melakukan gerakan zig-zag untuk menghindari hewan tersebut tetapi dengan kecepatan yang terkontrol," kata dia.
Baca juga: Usai Libur Idul Adha, Hari Ini Layanan SIM Kembali Beroperasi
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, sebelum masuk pada apa yang mesti dilakukan maka sebagai pengemudi kita harus mempersiapkan kondisi terburuk saat mengemudi.
"Bersiaplah untuk yang terburuk dan perkirakan yang tidak terduga dengan selalu memandang jauh ke depan sehingga kita sigap bila terdapat masalah didepan kita dan mampu menghindari permasalahan tersebut, apa pun masalahnya," kata Marcell kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
Marcell mengatakan, jika mendapati kondisi seperti itu maka pengemudi mesti memperhitungkan segala hal. Namun Marcell memilih mengambil jalur yang sepi ketimbang mengerem dan menunggu sapi diamankan.
"Kalau bisa menghindari dengan mengambil lajur lain. Kalau menunggu risiko juga, karena pergerakan sapi tidak dapat diprediksi. Jadi pilih lajur yang cukup jauh dengan sapi tersebut," ujar Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.