Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik.

Hal tersebut menjadi salah satu kesimpulan penting yang disepakati para pemimpin negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar 9-11 Mei 2023.

"ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia," katanya dalam konferensi pers usai KTT ASEAN yang disiarkan virtual, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Polisi Berlakukan Lagi Tilang Manual, Ini 11 Pelanggaran yang Diincar

Ilustrasi mobil listrik. Pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat dan bus per 1 April 2023.Freepik Ilustrasi mobil listrik. Pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat dan bus per 1 April 2023.

"Sehingga, hilirisasi industri menjadi kunci," lanjut Jokowi.

Jokowi menyebutkan pembangunan ekosistem mobil listrik bakal menjadi modal penguatan ekonomi di kawasan. Negara-negara di ASEAN memiliki tujuan untuk bisa masuk ke rantai pasok kendaraan listrik dunia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa, negara-negara ASEAN memiliki kelebihan dan potensi untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik dan jadi pemain global.

Menurut dia, sekarang ada dua negara dengan porsi produksi otomotif besar di ASEAN, yaitu Indonesia dan Thailand. Kedua negara juga mulai mengalihkan produksi otomotif menjadi kendaraan listrik.

Khusus untuk baterai, Indonesia memiliki bahan baku baterai kendaraan listrik dalam jumlah yang besar. Di samping itu, bahan baku baterai di negara-negara ASEAN lain juga masih bisa dikembangkan.

Baca juga: Ada Ribuan Kantong Parkir buat Penonton Formula E Jakarta

IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42Hyundai IONIQ 5 Sebagai Kendaraan Resmi Untuk Para Delegasi KTT Asean ke-42

"Ekosistem itu harus di ASEAN, kita kan punya dua produsen electric vehicle besar, itu adalah Thailand dan Indonesia, tapi yang punya baterai hanya Indonesia, dari ekosistem itu kita akan bangun," ucap Airlangga.

"Nanti siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina misalnya ada juga jadi ini yang akan kita bangun bersama," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com