JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik.
Hal tersebut menjadi salah satu kesimpulan penting yang disepakati para pemimpin negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar 9-11 Mei 2023.
"ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia," katanya dalam konferensi pers usai KTT ASEAN yang disiarkan virtual, Kamis (11/5/2023).
"Sehingga, hilirisasi industri menjadi kunci," lanjut Jokowi.
Jokowi menyebutkan pembangunan ekosistem mobil listrik bakal menjadi modal penguatan ekonomi di kawasan. Negara-negara di ASEAN memiliki tujuan untuk bisa masuk ke rantai pasok kendaraan listrik dunia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa, negara-negara ASEAN memiliki kelebihan dan potensi untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik dan jadi pemain global.
Menurut dia, sekarang ada dua negara dengan porsi produksi otomotif besar di ASEAN, yaitu Indonesia dan Thailand. Kedua negara juga mulai mengalihkan produksi otomotif menjadi kendaraan listrik.
Khusus untuk baterai, Indonesia memiliki bahan baku baterai kendaraan listrik dalam jumlah yang besar. Di samping itu, bahan baku baterai di negara-negara ASEAN lain juga masih bisa dikembangkan.
"Ekosistem itu harus di ASEAN, kita kan punya dua produsen electric vehicle besar, itu adalah Thailand dan Indonesia, tapi yang punya baterai hanya Indonesia, dari ekosistem itu kita akan bangun," ucap Airlangga.
"Nanti siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina misalnya ada juga jadi ini yang akan kita bangun bersama," lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/11/184100115/asean-sepakat-bangun-ekosistem-kendaraan-listrik