Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penyelamat di Jalan Tol, Gunakan Bila Mengalami Rem Blong

Kompas.com - 16/04/2023, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik melewati jalan tol memang jadi pilihan masyarakat saat ini. Apalagi dengan jalan tanpa hambatan tersebut, waktu tempuh ke kampung halaman bisa dipersingkat.

Saat melewati jalan tol yang banyak turunan panjang, kerap ditemui jalur penyelamat yang ada di sisi kiri bahu jalan. Bentuknya seperti tanjakan dan di jalur tersebut dipasang gravel atau undakan.

Selain itu, biasanya sebelum jalur penyelamat, sudah ada rambu-rambu yang mengingatkan. Misal seperti jalur penyelamat 500 meter lagi, atau di depan, sebagai pengingat untuk kendaraan yang membutuhkan.

Baca juga: Jalur Penyelamat, Berguna Saat Rem Kendaraan Blong di Jalan Tol

Tapi, jalur penyelamat bukan untuk kondisi mobil yang mogok karena masalah mesin, melainkan menyelamatkan kendaraan yang mengalami rem blong.

Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol, jalur penyelamat berfungsi sebagai peredam laju kendaraan kecil maupun besar.

Kontur yang ada di jalur tersebut sengaja dibuat kasar dan bergelombang dengan tujuan menjebak laju kendaraan saat alami rem blong atau tidak berfungsi denga baik.

Baca juga: Viral Video Mobil Parkir Sembarangan dan Terserempet Truk


Secara spesifikasi, rata-rata ketinggian jalur penyelamat sekitar enam meter, panjang 20 meter, dan lebar tiga meter. Jalur penyelamat ini kerap ditemui di berbagai jalan tol, seperti Trans-Jawa dan Cipularang.

Bagi pengguna jalan yang melintas, dilarang untuk sengaja berhenti di jalur tersebut kalau bukan dalam kondisi darurat. Alasannya, karena ada saja kendaraan yang mau masuk ke jalur tersebut dan dalam kondisi rem blong, tidak bisa direm.

Jadi kalau memang mau berhenti, sebaiknya cari rest area terdekat, bukan di bahu jalan maupun di mulut jalur penyelamat. Jika berhenti di lokasi tersebut, yang ada cuma cari celaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau