Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Pelaku Pasti Pakai Kalimat Ini

Kompas.com - 05/04/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Jelang lebaran, banyak masyarakat yang mencari mobil bekas. Baik di showroom, atau aplikasi jual beli secara daring banyak menawarkan mobil bekas dengan kualitas yang cukup menjanjikan.

Jika melihat harga mobil bekas di situs jual beli online, harganya memang lebih murah daripada di showroom. Sehingga ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang melakukan survei ke tempatnya langsung.

Dari sisi penjual pun, akan berpotensi bisa mendapatkan harga terbaik jika menjualnya mandiri lewat aplikasi daripada dijual ke pedagang atau showroom mobil bekas yang biasanya akan ditawar dengan harga anjlok.

Baca juga: Hati-hati Modus Penipuan Saat Beli Mobil Bekas Secara Online

Namun, kondisi itu rupanya dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Baru-baru ini marak modus penipuan baru dalam dunia jual beli mobil bekas yang memanfaatkan dua belah pihak, baik dari sisi pembeli maupun penjual.

Pemilik Garasi Mobkas Om Cilok Agus mengatakan, baru-baru ini memang ada modus penipuan baru dalam dunia jual beli mobil bekas, beberapa pihak sudah menjadi korban hingga rugi ratusan juta rupiah dan sempat ramai diperbincangkan di grup motuba.

“Pasalnya yang kena tipu pada modus baru ini bukan hanya penjual atau pembeli, tapi justru dua-duanya sekaligus, jadi sangat merugikan dan ini perlu diwaspadai oleh semua pihak, khususnya jelang Lebaran, kan banyak yang mencari mobil bekas tuh,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Waspada, Marak Modus Penipuan Surat Tilang Pakai File APK Dikirim Lewat WhatsApp

Percakapan penipu dengan penjual dalam menyususn rencanaKompas.com/Erwin Setiawan Percakapan penipu dengan penjual dalam menyususn rencana

Dia mengatakan modus penipuan ini bisa dikenali dengan gerak-gerik yang mencurigakan dari dua belah pihak, penjual atau pembeli.

Biasanya ada kalimat, mobil nanti dititipkan ke saudaranya, atau ke temannya. Kalau sudah bicara begitu, patut dicurigai ini adalah modus penipuan.

“Dari sisi pembeli, dia akan mengaku sebagai orang yang sibuk atau sejenisnya, sehingga tidak punya waktu untuk menjual mobil, dan akhirnya mobil tersebut dititipkan ke saudaranya,” ucap Agus.

Padahal, mobil yang ditawarkan ini sebenarnya bukan miliknya, melainkan dari penjual perorangan yang ada di situs jual beli mobil bekas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com