Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 16:21 WIB
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Kona Electric mungkin bukan pilihan pertama jika ingin mobil kencang buat reli. Namun di tangan yang tepat mobil listrik ini berubah jadi mobil yang diperhitungkan.

Pebalap reli asal Selandia Baru, Hayden Paddon memodifikasi Kona Electric jadi mobil balap yang bengis. Mobil ini dipamerkan di ajang Adelaide Motorsport Festival 2023 di Australia belum lama ini.

Baca juga: Sambut Musim Mudik 2023, Hino Dirikan 15 Titik Posko Mudik

Proyek Kona Electric dimulai pada tahun 2019 dan saat masih dalam “tahap awal pengembangan.” Kona Electric kini dimodifikasi menggunakan tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga gabungan 805 tk atau 600 kW.

Kona Electric kini dimodifikasi menggunakan tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga gabungan 805 tk atau 600 kW.
Foto: Carscoops.com Kona Electric kini dimodifikasi menggunakan tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga gabungan 805 tk atau 600 kW.

Dilansir dari Carscoops, tenaga tersebut melonjak sekitar enam kali dari tenaga awalnya. Di mana di atas kertas motor listrik standar hanya mampu mengirimkan 100 Kw dan torsi 395 Nm.

Tenaga sebesar itu ditransmisikan ke semua roda melalui satu set transmisi. Versi saat ini disebut menggunakan baterai prototipe 23 kWh tetapi akan segera menggunakan baterai lebih besar berkapasitas 54 kWh.

Saat dites Paddon menggambarkannya sebagai mobil reli terbaik yang pernah dia kendarai di atas kerikil. Pusat gravitasi yang sangat rendah dan kemampuan untuk menyesuaikan penyaluran tenaga membuat mobil anteng diajak ngebut.

Baca juga: Giliran Mitsubishi XFC Concept Dipamerkan di Surabaya

Kona Electric kini dimodifikasi menggunakan tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga gabungan 805 tk atau 600 kW.
Foto: Carscoops.com Kona Electric kini dimodifikasi menggunakan tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga gabungan 805 tk atau 600 kW.
Kelemahannya kata Paddon mobil terlalu "adem" alias kurang bising sehinga merusak sebagian kesenangan dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar konvensional.

Bicara eksterior, Kona Electric ini memakai bodykit yang dirancang hasil kerjasama dengan Universitas Selandia Baru. Fokusnya ialahmenghasilkan downforce yang cukup agar mobil tetap terpaku di jalan.

Dapat dilihat dari depan ada fender lebar dengan ventilasi terintegrasi, bumper yang lebih dalam, canard yang cukup besar, kap mesin, gril terbuka, sayap belakang yang cukup besar, dan diffuser.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Carscoops
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com