Jelang Puasa, Peminat Mobil Bekas Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar mobil bekas terbilang menjanjikan khususnya bagi konsumen yang butuh unit dengan cepat. Maraknya inden mobil baru membuat sebagian masyarakat mengalihkan perhatian ke mobil bekas.

Seperti momentum puasa dan Lebaran pada tahun ini, yang dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meningkatkan penjualan.

Terlebih pemerintah sudah memperbolehkan mudik, yang tentunya bakal mendorong konsumen untuk mencari mobil.

Baca juga: Mana Lebih Bertenaga, Suzuki Grand Vitara atau Hyundai Creta?

Dok. Caroline Deretan mobil bekas di Flagship Showroom Caroline Serpong

“Kami launching ini kan momentumnya pas, biasanya Lebaran itu meningkat hingga dua kali lipat dari bulanan normal. Bulanan kami 200-an unit, menjelang Lebaran kami targetkan bisa 400 unit,” ujar Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, kepada wartawan di Tangerang (17/3/2023).

Meski begitu, karena permintaan meningkat, otomatis harga jual mobil bekas yang ditawarkan bulan ini bakal lebih mahal dari biasanya.

“Menjelang puasa atau Lebaran, harga mobil bekas biasanya naik. Makanya pedagang mobil bekas dari sekarang sudah mulai stok,” ucap Jany.

“Kita lagi proses nambah stok terus. Karena kami kan ada satu ekosistem, ada lelang, kita punya bursa mobil, dan kita sedang set up juga Pegadaian. Jadi kami punya sumber mobil bekas yang lebih beragam,” kata dia.

Baca juga: Hyundai Daftarkan Stargazer X di Indonesia, Ini Bocoran Harganya

Pembukaan Flagship Showroom

Caroline.id meneruskan ekspansi ritel mereka dengan resmi membuka flagship store terbaru. Setelah membuka showroom di Bekasi bulan lalu, di Maret ini Caroline.id kembali membuka kantor showroom baru di Serpong, Banten.

Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, mengatakan, flagship Showroom ini mampu menampung lebih dari 50 mobil.