KLATEN, KOMPAS.com - Transmisi matik harus dirawat dengan baik agar performanya tetap terjaga. Salah satu cara merawatnya adalah dengan melakukan penggantian oli.
Penggantian oli transmisi matik secara umum berpatokan pada jarak tempuh kendaraan. Namun, ada juga yang berpatokan pada poin yang ada di dalam sistem, seperti deterioration.
Secara umum, semakin sering mobil digunakan maka nilai patokan penggantian oli matik akan semakin naik. Lantas, bagaimana dengan mobil yang jarang dipakai?
Baca juga: Jangan Asal Ganti Transmisi Matik yang Rusak Parah, Bisa Diperbaiki
Pemilik Neo Motor Yogyakarta Budi mengatakan penggantian oli transmisi matik perlu dilakukan seperti biasa, yaitu menempuh jarak tertentu.
“Sama saja mobil mau dipakai atau tidak dipakai, kami menyarankan ganti oli ATF per 20.000 Km, itu saran yang terbaik demi menjaga performa transmisi matik yang awet,” ucap Budi kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Dia mengatakan banyak transmisi matik mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh menurunnya kualitas oli matik.
Baca juga: Bahaya Mengintai Jika Oli Transmisi Matik Kurang
“Saran yang kami berikan termasuk tindakan preventif, demi mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan, khususnya di transmisi matik,” ucap Budi.
Sementara itu, Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, penggantian oli matik pada mobil yang jarang digunakan maksimal 2 tahun.
“Mobil yang jarang digunakan sama saja tidak akan menempuh jarak yang panjang, sedangkan sangat memungkinkan mampu menempuh waktu yang lebih panjang, sehingga batasannya maksimal 2 tahun,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Penyebab Oli Transmisi Mobil Matik Bisa Berkurang
Dia mengatakan saran penggantian mobil yang digunakan secara wajar biasanya berpatokan jarak tempuh, tapi kalau jarang dipakai maka patokannya waktu.
“Mobil pemakaian wajar untuk mengoptimalkan performa sebaiknya ganti per 40.000 Km, kalau diler menyarankan 60.000 Km, kalau orang-orang dulu malah 20.000 Km, tapi kalau mobil jarang dipakai untuk menempuh jarak 20,000 Km saja lama,” ucap Ibrohim.
Sedangkan menurut Ibrohim, oli transmisi matik memiliki fungsi ganda yang perlu dijaga betul-betul kualitasnya. Dia mengatakan oli matik memiliki masa jenuhnya.
Baca juga: Pengecekan Wajib Sebelum Overhaul Transmisi Matik
“Kalau mesin lebih lama tidak masalah sebab cuma pelumas mekanikal, nah kalau oli matik kan berfungsi ganda, dikhawatirkan daya transfernya turun, sehingga bisa membuat kampas kopling lebih cepat aus,” ucap Ibrohim.
Jadi, menurut Ibrohim penggantian oli transmisi matik tidak bisa dimundurkan. Meski mobil jarang dipakai, maka patokannya tidak lagi jarak tempuh melainkan waktu yaitu maksimal 2 tahun.