Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kata Daimler Soal Insentif Bus Listrik di Indonesia

Kompas.com - 17/03/2023, 11:42 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com – Insentif kendaraan listrik dari pemerintah Indonesia bukan hanya akan diberikan untuk motor dan mobil, namun juga untuk pembelian bus listrik.

Hanya saja, skema dan besaran untuk insentif bus listrik belum diumumkan secara resmi. Bus listrik yang mendapatkan insentif atau subsidi harus memenuhi syarat penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 Persen atau lebih.

Menanggapi hal tersebut, President Director Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Naeem Hassim mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan unit bus listrik saat ini, namun belum memutuskan akan melakukan Completely Knock Down (CKD) secara utuh di Indonesia atau tidak.

“Saya katakan sejujurnya, saya baru mendapatkan kabar mengenai itu (subsidi bus listrik) belum lama ini. Jadi, kami akan bawa unitnya ke sini dan selanjutnya tentu mengejar TKDN demi subsidi, serta bagaimana memperhitungkan komposisi TKDN 40 persen tersebut,” kata Naeem di ICE BSD, Tangerang, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Bisa Tenggak B35


Insentif bus listrik dari pemerintah hanya untuk 138 unit saja, dan angka ini membuat Naeem bingung mengapa pemerintah Indonesia menetapkan jumlah tersebut.

“Saya mencoba memahami dari mana angka itu datang. Saya berharap mereka juga mempertimbangkan semua merek yang sedang mencoba mendatangkan bus listrik ke negara ini,” kata Naeem.

Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di IndonesiaKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di Indonesia

Jika satu merek bus listrik meluncurkan lebih dari satu model, namun jika kuota dari subsidi yang diberikan telah habis, maka akan menyulitkan produsen untuk menjual bus listrik.

Maka dari itu, rencananya Daimler akan membawa prototype bus listrik pada semester kedua tahun ini di Indonesia. 

Baca juga: Bedanya Penggerak Mid-Drive dan Hub-Drive di Motor Listrik

Menurut Naeem syarat TKDN 40 persen adalah awal yang bagus. Jika telah diputuskan jika bus listrik Daimler akan dijual dan diproduksi di Indonesia, DCVI akan bekerja sama dengan karoseri.

“Apakah dengan atau tanpa bodybuilder (karoseri), belum ada panduan jelas terkait topik ini. Jadi, kami menunggu petunjuk lebih detail. Jika dengan memperhitungkan karoseri, maka hal itu menjadi mungkin untuk kami. Jika tanpa bekerjasama dengan karoseri, target itu bakal cukup menantang bagi kami,” kata Naeem.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke